Jadi Duta Imam Tarawih, Ilham Habibi Senang Banyak Jalin Silaturahmi
Terpilih menjadi salah satu dari 100 Duta Imam Tarawih DKI Jakarta, merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi Ilham Habibi.
Saya senang bisa banyak menjalin silaturahmi dengan pengurus masjid
Pria kelahiran 1996 ini mengaku, melalui program Duta Imam Tarawih yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi dengan Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta dan Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Qur’an (LBIQ) Provinsi DKI Jakarta ini, dia bisa menjalin silaturahmi dengan banyak pengurus Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) di Ibukota.
"Saya senang bisa banyak menjalin silaturahmi dengan pengurus masjid ," ucapnya, saat berbincang dengan Beritajakarta.id, Selasa (4/5) sore.
Bangganya Fazlurrahman Jadi Duta Imam TarawihIlham yang sehari-hari bertugas sebagai PJLP tenaga pembinaan sosial di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama (PSAA) 3 Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, ikhlas menjalankan tugas menjadi imam salat tarawih di masjid yang lokasinya jauh dari tempat tinggalnya.
"Jarak yang jauh tidak menjadi hambatan. Saya ikhlas menjalani dan senang," tutur bapak satu anak ini.
Ilham pun menceritakan awal mengikuti proses seleksi Duta Imam Tarawih yang diperoleh dari media sosial.
"Saya mendaftar bersama kakak dan mengikuti proses seleksi. Alhamdulilah, ternyata kami saya dan abang terpilih menjadi salah satu Duta Imam Tarawih," ujar Ilham.
Anak ke tujuh dari delapan bersaudara ini mengaku, termotivasi untuk ikut program Duta Imam Tarawih karena ingin menambah ukhuwah islamiyah sekaligus merepresentasikan ilmu yang didapat saat menempuh pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Attahiriyah Jakarta Selatan.
"Saya sempat sempat bekerja sebagai tenaga pengajar di SMA 2 dan SMK 3 Perguruan Cikini.
Terhitung sejak Januari 2021, saya bekerja sebagai PJLP Dinas Sosial DKI Jakarta yang bertugas sebagai tenaga pendamping sosial di PSAA Ceger, Jakarta Timur," paparnya.
Ia menambahkan, mendapat banyak pengalaman
saat salat berjamaah di sejumlah masjid di Ibukota, saat masa pandemi ini. Menurutnya, penerapan protokol kesehatan tidak mengurangi antusias umat untuk salat berjamaah di masjid."Pelaksanaan salat Tarawih tetap ikut protokol kesehatan, sehingga jamaah merasa aman dan nyaman dalam beribadah," tutupnya.