Puskesmas Cilincing Prioritaskan Vaksinasi COVID-19 untuk Warga di RW Padat Penduduk
Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, saat ini mulai memprioritaskan vaksinasi COVID-19 bagi warganya yang tinggal di lingkungan RW padat penduduk. Hal ini sesuai Surat Edaran Kepala Dinkes DKI Jakarta Nomor 5134/1.778.16 yang diterbitkan 4 Mei 2021. Dalam surat tersebut tertera bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mulai menggunakan vaksin Astra Zeneca untuk vaksinasi COVID-19.
Untuk mendukung tercapainya sasaran peserta vaksinasi, kami menjalin sinergi dengan lintas sektor dan masyarakat setempat,
Kepala Puskesmas Kecamatan Cilincing, Dian Anggrainy menuturkan, salah satu prioritas pemberian vaksin COVID-19 jenis Astra Zeneca yaitu warga usia 18 tahun ke atas yang tinggal di RW padat penduduk sesuai Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Pemukiman dalam Rangka Penataan Kawasan Pemukiman Terpadu.
"Ada 66.739 orang yang berdomisili di RW padat penduduk di Kecamatan Cilincing yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 berikutnya," ujar Dian, Rabu (12/5).
Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 10 Mei 2021Dian menyebut, sampai saat ini jumlah warga di permukiman RW padat penduduk di wilayah Kecamatan Cilincing, yang sudah divaksin mencapai 1.890 orang. Dengan rincian, Kelurahan Kalibaru ada 993 orang, Kelurahan Sukapura 544 orang, Kelurahan Marunda 275 orang, dan Kelurahan Cilincing 78 orang.
Ia menambahkan, sejumlah lokasi di Kecamatan Cilincing yang digunakan sebagai lokasi vaksinasi dinamis COVID-19 dengan sasaran warga permukiman RW padat penduduk.
Lokasi-lokasi tersebut antara lain SMP Negeri 53 Kalibaru, Pos RW
04 Kalibaru, Pos RW 02 Marunda, Pos RW 08 Cilincing, Posyandu Cempaka 1 Sukapura, Posyandu Cempaka 2 Sukapura dan Pos RW 01 Sukapura.Pihaknya mengerahkan tim kesehatan dalam kegiatan vaksinasi dinamis yang terdiri dari perawat, dokter, vaksinator dan administrasi. Dian mengatakan, bagi calon peserta vaksinasi harus menjalani berbagai tahap, antara lain mengisi formulir skrining kesehatan, pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan tekanan darah, skrining kesehatan oleh dokter, pemberian vaksin dan penginputan data pada aplikasi.
Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran kasus COVID-19. Masyarakat tetap harus disiplin mematuhi protokol kesehatan walaupun sudah divaksin.
"Untuk mendukung tercapainya sasaran peserta vaksinasi, kami menjalin sinergi dengan lintas sektor dan masyarakat setempat," tandasnya.