Monitoring Pendataan Warga Pulang Mudik Diintensifkan
Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Utara, mengintensifkan monitoring pendataan warga yang mudik maupun baru kembali dari perjalanan mudik setelah libur Idulfitri 1442 Hijriah.
Pendataan ini tindak lanjut dari tes COVID-19,
Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Edward Idris menuturkan, hingga kini tercatat sebanyak 129 warga baru saja kembali ke Jakarta Utara dari melakukan perjalanan mudik. Dari jumlah tersebut, 103 di antaranya merupakan warga DKI Jakarta dan 26 lainnya warga non-DKI Jakarta.
"Sementara ini tercatat 129 orang dan data tersebut akan terus bertambah sesuai hasil input Ketua RT/RW dalam aplikasi Data Warga milik Dinas Dukcapil DKI Jakarta," ujar Edward, Senin (17/5).
Pelayanan Administrasi Kependudukan di Jakut Terapkan Protokol KesehatanDikatakan Edward, pihaknya sampai saat ini terus menggencarkan monitoring pendataan warga yang baru pulang mudik lebaran. Pendataan tersebut merupakan upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan terjadinya klaster baru usai Lebaran.
Pihaknya juga terus menggencarkan sosialisasi penggunaan aplikasi Data Warga ke seluruh kelurahan. Ia memastikan, operator Sudin Dukcapil Jakarta Utara yang bertugas di kelurahan bisa membantu melakukan pendataan apabila pengurus RT/RW setempat tidak paham menggunakan aplikasi tersebut.
"User (pengguna) aplikasi Data Warga ini pengurus RT/RW. Tapi nanti operator kami di kelurahan bisa membantu apabila mereka tidak paham menggunakannya," ucapnya.
Edward menjelaskan, warga yang terdata akan ditanyakan tentang hasil tes COVID-19. Apabila tidak memiliki hasil tesnya atau belum melakukan tes, petugas dari puskesmas kecamatan dan aparatur kelurahan setempat akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga tersebut melalui tes swab antigen atau PCR.
"Pendataan ini tindak lanjut dari tes COVID-19. Tidak hanya itu, pendataan ini juga nantinya bisa sebagai bank data warga untuk kepentingan kebijakan pemerintah," tandasnya.