Penggiat Urban Farming Berkolaborasi Rawat Balkot Farm
Para penggiat urban farming (pertanian perkotaan) di Jakarta terus berkolaborasi melakukan perawatan Balkot Farm di area Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat.
Penambahan nutrisi serta mengecek kondisi air
Salah seorang penggiat urban farming warga Jalan Masjid, RT 05/10, Kelurahan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Norma Santi mengatakan, Balkot Farm menjadi miniatur pertanian perkotaan yang sangat memberikan manfaat tidak hanya untuk penghijauan tapi juga menjaga ketahanan pangan.
"Hari ini saya bersama-sama kawan-kawan penggiat urban farming dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan melakukan perawatan seperti, menyiram tanaman, penambahan nutrisi serta mengecek kondisi air pada tanaman hidroponik dan yang lainnya," ujarnya, Minggu (23/5).
PKK Ciracas Panen 20 Kilogram Pak Coy dan KangkungSanti menjelaskan, kolaborasi di Balkot Farm membuatnya bisa bersilaturahmi sekaligus berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pertanian perkotaan, termasuk cara merawat tanaman.
"Banyak manfaat yang saya dapat karena di sini kita juga saling sharing. Tidak jarang juga ada penyuluh dari Dinas KPKP yang menambah wawasan saya," ungkapnya.
Ia menambahkan, menjadi pelaku pertanian perkotaan juga menjadi hiburan tersendiri baginya. Sebab, kegiatan bertani sangat menyenangkan dan bisa menjadi alternatif melepas penat.
"Bisa buat refreshing dan memberikan banyak manfaat. Kebutuhan sayur-mayur keluarga terpenuhi, bahkan kita bisa menghasilkan uang juga dari pengembangan pertanian perkotaan ini," tandasnya.
Untuk diketahui, penggiat urban farming dari Jakarta Selatan yang turut berkolaborasi merawat Balkot Farm yakni, Latifah, Norma Santi, Aliyah, Herawati dan Eka Yulianti. Kemudian dari Jakarta Pusat, Apit Kurniawan, Muhammad Shidqy, Oktaben, dan Ahmad Duha. Sedangkan, dari Jakarta Utara yakni, Siti Aminah dan Kumolowati.