Delegasi Parlemen Uni Eropa Bertemu Basuki
Delegasi Parlemen Uni Eropa mengunjungi gedung Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/3). Kedatangan delegasi Parlemen Uni Eropa ini dalam rangka kunjungan untuk The 9th EU-Indonesia Inter Parliamentary Meeting.
Kita insenerator tidak ada, macet, banjir terus penghuni rumah-rumah liar bagaimana, pendidikan gimana, kesehatan gimana ? Ya, saya ceritain. Solusinya gimana,
Usai pertemuan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, delegasi Parlemen Uni Eropa ingin mengetahui bagaimana mengatasi kerumitan di ibu kota. "Kita insenerator tidak ada, macet, banjir, terus penghuni rumah-rumah liar bagaimana, pendidikan gimana, kesehatan gimana ? Ya, saya ceritain. Solusinya gimana," kata Basuki di Balaikota, Rabu (18/3).
Di hadapan delegasi parlemen Uni Eropa ini, Basuki mengungkapkan, seluruh masalah di ibu kota dapat diselesaikan karena akar masalah adalah korupsi.
6 Bangunan di Kota Tua Akan Didaftarkan ke UNESCOIa pun menceritakan seputar ketegangan antara eksekutif dan legislatif beberapa waktu terakhir. "Akar masalah itu korupsi kalau sudah diberesin selesai. Apa kamu bisa satu orang lawan parlemen semua, gua tunjukin gua bisa," tuturnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan, tidak ada masukan yang disampaikan oleh delegasi parlemen Uni Eropa. Pihaknya juga tidak meminta bantuan dalam bentuk apapun. Sebab bagi Basuki, bantuan sebesar triliunan rupiah pun tidak akan terlihat 'wah' lagi.
"Kalau dulu Rp 1 triliun besar, tapi sekarang beli UPS saja triliunan. Apa tidak kaget orang Eropa," tandas Basuki.