Pemkot Jaktim Sosialisasikan PPDB 2021 Secara Daring
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, membuka kegiatan sosialisasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022, Selasa (25/5). Kegiatan yang digelar secara virtual ini dilakukan di SMKN 51 Bambu Apus, Cipayung dan SMKN 48 Klender, Duren Sawit.
PPDB dibuat dengan sistem yang sangat baik
Menurut Anwar, sosialisasi ini untuk membentuk kesetaraan bagi semua warga, demi memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas di DKI Jakarta. Situasi pandemi COVID-19 saat ini, membuat pelaksanaan PPDB dilakukan secara online. Karena minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri sangat tinggi, maka harus dilakukan seleksi secara ketat dan profesional.
"PPDB dibuat dengan sistem yang sangat baik. Masyarakat bisa mendaftarkan anaknya dari rumahnya tanpa harus berkumpul di sekolah, demi mencegah penyebaran COVID-19," kata Anwar.
Pemkot Jakpus Sosialisasikan PPDB 2021/2022Dijelaskan Anwar, dalam PPDB ini banyak jalur yang bisa dimanfaatkan masyarakat dalam memasukkan anaknya ke sekolah. Antara lain melalui jalur prestasi, khusus bagi anak yang memiliki prestasi di bidang olahraga, kesenian, pendidikan dan prestasi lainnya.
Selain itu ada jalur khusus bagi keluarga tidak mampu. Kemudian jalur zonasi, bagi anak yang berdomisili di lingkungan sekitar sekolah. Termasuk anak yang orangtuanya pindah tugas juga mendapatkan hak yang sama.
"Saya berharap pelaksanaan PPDB dapat berjalan lancar," ucap Anwar.
Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Wilayah II, Putoyo menambahkan, sosialisasi PPDB kali ini melibatkan unsur forum komite sekolah, kelurahan, kecamatan hingga pengurus RT dan RW serta kader TP PKK. Sehingga informasi PPDB betul-betul sampai ke masyarakat.
Jika ada keraguan dalam layanan PPDB, jelas Putoyo, masyarakat bisa mengajukan pertanyaan ke call center Sudin Pendidikan Jakarta Timur di nomor 08996 100 61 dan 08996 100 62. Atau jika belum terselesaikan bisa hadir ke posko pengaduan di SMP 103 di Jl RA Fadillah Cijantung.
"PPDB kali ini hanya untuk masyarakat DKI Jakarta, karena kuota masih kurang. Sehingga tidak menerima siswa dari luar DKI. Kecuali orang tuanya pindah tugas dari daerah ke Jakarta," kata Putoyo.
Menurutnya, pihaknya menyiapkan kuota dua persen untuk siswa pindahan dari luar DKI yang orangtuanya pindah tugas. PPDB dilakukan secara online, diharapkan masyarakat dapat melakukannya dengan baik dan bisa menggunakan handphone untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah secara online.
Sementara Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Wikayah I, Linda Romauli Siregar mengatakan, sosialisasi PPDB ini merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya dilakukan saat rapat koordinasi wilayah tingkat kota pada 20 Mei lalu. Namun karena belum maksimal maka sosialisasi dilanjutkan kembali hari ini agar betul-betul sampai ke masyarakat luas.
"Prinsip kami, informasi PPDB ini harus sampai ke masyarakat luas. Kita juga sudah koordinasi dengan Sudin Dukcapil untuk pemeriksaan data kependudukan calon peserta didik baru," pungkasnya.