Walikota Jakpus Tegur Ketidakhadiran Lurah di Musrenbang
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Kecamatan Senen, menjadi perhatian serius Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede. Acara yang dimaksudkan untuk merumuskan sejumlah usulan kegiatan dan pembangunan itu dinilai masih belum siap. Bahkan, dari enam kelurahan yang ada di kecamatan tersebut, hanya tiga lurah yang hadir.
Ini cuma tiga lurah saja yang datang, selebihnya hanya perwakilan saja. Saya minta Pak Camat memperhatikan hal ini, karena keaktifan semua aparat diperlukan untuk sinergi pekerjaan
Akibatnya, Mangara pun menegur sejumlah kesiapan yang dilakukan di lokasi tersebut. Salah satunya posisi meja yang menurutnya terlihat seperti sedang ada audiensi dan bukannya seperti sedang bermusyawarah.
“Tolong itu dilihat sesuai acaranya, kalau musyawarah letak duduknya harus segi empat atau bulat. Ini malah terlihat seperti sebuah seminar, kita minta ini harus menjadi bahan perhatian selanjutnya,” ujarnya Kamis (19/3).
Mangara Keluhkan Kebersihan Pasar RawasariSelain letak bangku yang tidak pas untuk tempat diskusi, dirinya juga mempertanyakan alasan sejumlah lurah yang tidak hadir saat musyawarah tersebut. Padahal menurutnya kehadiran mereka sangat dibutuhkan untuk menyampaikan hasil laporan Musrenbang tingkat kelurahan.
“Ini cuma tiga lurah saja yang datang, selebihnya hanya perwakilan saja. Saya minta Pak Camat memperhatikan hal ini, karena keaktifan semua aparat diperlukan untuk sinergi pekerjaan,” tegasnya.
Selain itu saat rapat juga banyak PKK yang tidak datang dan hanya diwakilkan saja. Dirinya menyayangkan hal tersebut karena sangat banyak kelengkapan musyawarah yang tidak hadir atau hanya diwakilkan saja.
“PKK-nya juga harusnya datang, nanti bagaimana tahu program yang sedang dibahas kalau tidak ikut di sini. Saya minta semuanya lebih aktiflah,” pintanya.