746 Jakpreneur Ikuti Lokakarya Cara Praktis Catat Uang Usaha
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Metask mengadakan Workshop Cara Praktis Catat Uang Usaha. Lokakarya yang berlangsung pada 23, 24, 25, 29, dan 30 Juni 2021 tersebut diikuti sebanyak 746 Jakpreneur atau pelaku usaha binaan Dinas PPKUKM.
Pencatatan keuangan menjadi salah satu hal terpenting
Kepala Bidang UKM Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, lokakarya ini bertujuan mengedukasi Jakpreneur tentang pencatatan keuangan atau pembukuan transaksi bisnis/usaha secara digital.
"Pencatatan keuangan menjadi salah satu hal terpenting dalam sebuah bisnis baik skala besar ataupun kecil. Melalui pencatatan keuangan maka pelaku usaha dapat mengetahui informasi keuntungan atau kerugian, mengambil keputusan bisnis, menentukan strategi untuk ke depannya dan berbagai manfaat lain," ujarnya, Selasa (29/6).
Grand Launching Program Close Loop, Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Bahan Baku Murah Bagi Anggota JakpreneurRatu menjelaskan, di era digital sekarang ini hadir berbagai aplikasi yang dapat membantu dan mempermudah pelaku usaha mengelola keuangan bisnisnya tanpa perlu repot mencatat keuangan di buku atau laptop, tapi cukup melalui smartphone.
"Dalam lokakarya ini Jakpreneur diperkenalkan sebuah sebuah aplikasi pencatatan keuangan dan pembukuan untuk berbagai jenis usaha yaitu Buku Warung," terangnya.
Menurutnya, materi dalam lokakarya yakni tentang pengenalan pencatatan atau pembukuan transaksi harian, pengenalan aplikasi Buku Warung dan pendampingan pengoperasian aplikasi tersebut.
"Mayoritas Jakpreneur peserta workshop ini sebelumnya mencatat secara manual di buku, sekarang kita dorong mereka untuk menggunakan aplikasi dalam mencatat laporan keuangan setiap hari," ungkapnya.
Ia menambahkan, penggunaan aplikasi pembukuan untuk bisnis memiliki keuntungan dan menjadi nilai tambah bagi pelaku UMKM. Jika pembukuan dan laporan keuangan bisnis baik maka dapat meyakinkan perbankan atau investor untuk memberikan akses permodalan ke pelaku usaha.
"Pembukuan menjadi salah satu syarat bagi pelaku usaha yang akan mendapatkan permodalan maupun investor. Harapannya, dengan adanya workshop ini laporan keuangan usaha para binaan lebih baik sehingga membuka peluang akses permodalan dan investor," tandasnya.