Dinas PPKUKM-Institut STIAMI Berkolaborasi Adakan Pendampingan Bagi 657 Jakpreneur
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI mengadakan pendampingan kepada 657 pelaku UKM/IKM binaan DKI Jakarta atau Jakpreneur.
Topik sudah disesuaikan dengan kebutuhan UKM dan IKM
Melalui serangkaian webinar dan klinik konsultasi yang akan diselenggarakan dalam tiga gelombang hingga Desember 2021 mendatang Institut STIAMI akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kepala Seksi Pengembangan Industri Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Olansons Girsang mengatakan, Webinar dan klinik konsultasi dilakukan tiga gelombang. Untuk gelombang pertama diadakan Juli dan Agustus; gelombang kedua September dan Oktober; dan gelombang ketiga November dan Desember.
Dinas PPKUKM Adakan Rangkaian Kegiatan Jakpreneur Fest 2021Setiap gelombang akan diikuti sekitar 219 Jakpreneur yang kemudian dibagi menjadi kelompok kecil beranggota lima Jakpreneur dengan satu orang pendamping kewirausahaan dan satu dosen dari STIAMI.
"Total 657 Jakpreneur yang ikut rangkaian kegiatan ini dibagi menjadi 144 kelompok kecil. Klinik konsultasinya menggunakan breakout room Zoom," ujarnya, Senin (14/6).
Olansons menjelaskan, klinik konsultasi akan difokuskan pada beberapa topik antara lain Foto dan Video Produk, Digital Marketing, Branding, Laporan Keuangan, Penyusunan Proposal Untuk ke Perbankan, Insentif Perpajakan Bagi UMKM, Desain Kemasan, dan Logistik.
"Penyusunan topik sudah disesuaikan dengan kebutuhan UKM dan IKM. Jadi, setiap dosen akan memberikan topik ke kelompoknya masing-masing. Kelompok ini didampingi betul-betul selama satu bulan, bukan sekadar peningkatan
pengetahuan tapi harus ada progres selama satu bulan," terangnya.Ia menambahkan, peranan UKM/IKM dalam menyokong dan berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Jakarta tidak dapat diabaikan atau dipungkiri. UKM/IKM menjadi salah satu pilar yang membuat perekonomian Jakarta tetap bertahan.
"Kegiatan kolaborasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan mendorong pertumbuhan serta perkembangan UKM/IKM melalui program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu,” tandasnya.