Kunjungi RSUD Koja, Gubernur Anies Pastikan Tenaga Medis Optimal Tangani Pasien COVID-19
Kondisi rumah sakit di Provinsi DKI Jakarta tengah memasuki masa-masa krusial di mana harus berhadapan dengan lonjakan kasus aktif COVID-19 yang signifikan.
Saya juga berpesan, siapapun yang datang, perlakukan seperti saudara kita sendiri,
Guna memastikan seluruh rumah sakit optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, beserta jajaran meninjau langsung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (29/6).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies berkesempatan berinteraksi bersama para tenaga kesehatan melalui sambungan daring. Gubernur Anies mengungkapkan apreasiasi kepada para tenaga medis sekaligus mengirimkan pesan agar para tenaga medis tetap solid dan menjaga semangat untuk membantu para pasien.
246 Karyawan RSUD Cipayung Divaksin Hepatitis B“Jadi, kita menemui rekan-rekan tenaga medis yang bekerja 24 jam di rumah sakit di Jakarta. Saya menyapa semua, menyampaikan terima kasih dan apresiasi, sekaligus mengirimkan pesan bahwa jaga stamina, soliditas, saling support, dan kami di seluruh jajaran lintas bidang akan mem-back up sepenuhnya apa saja kegiatan di rumah sakit,” ungkap Gubernur Anies usai peninjauan, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
“Saya juga berpesan, siapapun yang datang, perlakukan seperti saudara kita sendiri. Berikan yang terbaik, sehingga semua bisa kembali ke rumah, kumpul lagi dengan keluarganya,” tambahnya.
Gubernur Anies menjelaskan bahwa yang dihadapi saat ini adalah volume pasien yang amat banyak. Maka dari itu, optimalisasi dan dukungan tambahan, baik sumber daya dan tenaga kerja untuk keperluan medis maupun non-medis, sangat diperlukan. Seperti, tenaga untuk memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan lain sebagainya. Harapannya, dengan begitu, tenaga medis akan lebih fokus kepada proses perawatan dan penyembuhan pasien.
“Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa kita siapkan. Sebagai gambaran, menyiapkan makanan, membungkus obat, memindahkan tabung oksigen dalam waktu yang amat cepat dan volumenya jauh lebih banyak daripada biasanya yang tak pernah terjadi sebelumnya,” paparnya.
“Jadi, kita akan mobilisasi tenaga kerja untuk bisa bantu mereka yang saat ini bekerja di rumah sakit, agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain,” sambung Gubernur Anies.
Gubernur Anies memberikan salah satu contoh dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk memobilisasi kebutuhan tabung oksigen ke rumah sakit. Tabung oksigen menjadi fasilitasi penunjang untuk perawatan para pasien, khususnya yang menderita gejala sedang hingga berat dari COVID-19. Sehingga, Gubernur Anies mengerahkan jajarannya untuk membantu penyaluran tabung oksigen menggunakan sumber daya yang ada.
“Jadi, terus-menerus saat ini tim kita sedang di Tangerang di pabrik oksigen untuk bawa tabung oksigen tambahan. Salah satu masalah utamanya adalah transportasi. Karena itu, mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Bina Marga, Dishub dan kendaraan dari Dinas lain dimobilisir membantu mentransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat,” tandasnya.