Pemprov DKI Jakarta dan Kejaksaan Tinggi Berkolaborasi Sediakan Armada Mobil untuk Pendistribusian Isi Ulang Tabung Oksigen
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi dalam pelayanan isi ulang dan pendistribusian oksigen untuk penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit-rumah sakit Jakarta. Kolaborasi berupa penyediaan armada mobil untuk mendukung suplai tabung oksigen di rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 di Jakarta.
Ik ut serta mendistribusikan mengantar jemput
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali yang hadir dalam pelepasan armada pelayanan isi ulang tabung oksigen di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengapresiasi dan menyambut baik dukungan dari Kejati DKI Jakarta. Mengingat suplai tabung oksigen sangat diperlukan di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang kembali melonjak.
"Mudah-mudahan kolaborasi yang dilaksanakan hari ini antara Kejati dan Kejari, masyarakat dan Pemprov DKI Jakarta terus dapat dirasakan manfaatnya terutama soal distribusi oksigen. Saya berterima kasih, hari ini secara nyata kontribusi itu ditunjukkan dalam bentuk pemberian manfaat dari mobil-mobil yang dimiliki kejaksaan untuk bisa ikut serta mendistribusikan mengantar jemput
dari tabung-tabung oksigen," ujar Marullah, Rabu (7/7), seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.6.352 Tabung Oksigen Berhasil Diangkut Unit Alkal dan Lima Sudin SDASementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta, Asri Agung Putra mengatakan, kontribusi penyediaan armada ini merupakan wujud dukungan terhadap bantuan kemanusiaan dalam penyelamatan warga yang sakit karena terpapar COVID-19. Perlu diketahui, armada yang dikerahkan berupa mobil barang bukti dan mobil tahanan milik Kejati.
"Terima kasih telah memberikan kami kesempatan ruang dan waktu untuk berkontribusi. Kami tidak punya apa-apa, sedikit mobil tahanan dan mobil barbuk yang ada di hadapan ini mau kami manfaatkan untuk berkontribusi untuk kepentingan kemanusiaan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Agung menginstruksikan jajarannya di lima wilayah agar mendukung suplai tabung oksigen ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan. Agung mempersilakan pihak rumah sakit maupun aparatur Pemkot setempat untuk langsung menghubungi Kejari di wilayah masing-masing jika membutuhkan armada suplai tabung oksigen.
"Tolong disertakan nomor hape Kejari, ini dibutuhkan terkait distribusi tabung gas, silakan dikontak. Bapak/Ibu bisa menggunakan untuk menghubungi kawan-kawan di Kejari. Saya sudah mintakan pada Kejari Jaksel termasuk empat Kejari lainnya melakukan hal serupa, mobil tahanan dan mobil barbuk ini bisa dimanfaatkan guna membantu distribusi kelancaran suplai oksigen," kata Agung.
Direktur RSUD Pasar Minggu, Yudi Amiarno mengatakan, ketersediaan tabung oksigen sangat dibutuhkan oleh pasien yang ada di IGD. Pasalnya, oksigen likuid yang tersedia sekarang dikhususkan untuk pasien yang sedang menjalani rawat inap di RSUD Pasar Minggu.
"Tabung ini untuk pasien-pasien di IGD, karena di situ numpuk pasiennya sehingga melebihi oksigen likuid yang didistribusikan ke pasien rawat inap yang melalui dinding, jadi kita harus siapkan tabung portable. Itu yang kita harus jemput bola ke agennya untuk isi ulang. Dulu agen masih bisa antar ke sini, sekarang tidak bisa lagi, harus kita ambil ke sana," terangnya.
Yudi mengatakan, pengisian ulang tabung oksigen RSUD Pasar Minggu diarahkan ke agen yang bertempat di Marunda dan Pulogadung. Menurut Yudi, kebutuhan tabung oksigen di RSUD Pasar Minggu sebanyak 20 tabung berkapasitas enam meter kubik per harinya. Dengan adanya dukungan armada ini sangat membantu pihaknya dalam mempercepat pengiriman dan pengisian ulang untuk kebutuhan tabung oksigen di RSUD Pasar Minggu.
"Bisa 20 tabung berukuran enam meter kubik per hari. Karena itu hanya bertahan tiga sampai empat jam satu pasien, sehingga mesti cepat sekali refill-nya. Ini sangat membantu sekali walaupun akhirnya tetap tergantung di lokasi pengisian kalau antrenya panjang kembali ke sininya lama," tandasnya.