Proyek Pembangunan MRT Masuki Tahap Konstruksi
Pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) dikebut Pemprov DKI. Proyek yang ditarget rampung tahun 2016 itu, kini memasuki tahap pembangunan skala besar atau pembangunan fisik dan konstruksi.
Wilayah ini akan diawali dengan pekerjaan pelebaran jalan
"Terdiri dari jalur layang dan bawah tanah. Jalur layang mulai Jalan Cilandak 5 hingga Panglima Polim. Pekerjaan yang dimulai struktur pondasi jalur layang," kata Mohammad Nasyir, Dirut Konstruksi PT MRT di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (23/3).
Menurut Nasyir, pada tahap ini, proyek akan memakan sebagian besar ruas jalan di beberapa titik, mulai dari Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati hingga ke Lebak Bulus.
PT MRT Teken Kontrak Pengadaan Kereta"Wilayah ini akan diawali dengan pekerjaan pelebaran jalan," jelasnya.
Sementara itu, Proyek Manager MRT Heru Nugroho menambahkan, jalan layang MRT Cilandak 5 hingga Jalan H Nawi akan dimulai akhir maret. Sebelum melakukan pekerjaan, pihaknya melakukan pemasangan pagar sepanjang 8 meter, karena di lokasi akan dibangun fondasi tiang bor dan kepala fondasi sepanjang 6 meter.
"Pekerjaan tiang hanya 6 meter mulai Maret hingga April. Tahapan untuk skala besar akan dimulai pada 3 hari setelah ini," tambah Heru.