Wali Kota Jakut Monitor PTM Terbatas di SMK Walang Jaya
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim melakukan pemantauan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di SMK Walang Jaya, Koja, Jakarta Utara.
Tidak abai prokes
Ali mengatakan, ada 56 sekolah di Jakarta Utara yang melaksanakan PTM terbatas mulai hari ini, baik negeri maupun swasta di semua tingkatan dari PAUD hingga SMA yang telah lolos asesmen dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta tentang sarana prasarana hingga kompetensi guru melalui pelatihan.
"Semua memenuhi protokol kesehatan, 5M berjalan, sarana dan prasarananya juga sudah mendukung. Semoga semua berjalan lancar dan yang terpenting adalah pengawasan ketat guru agar para peserta didik tidak abai prokes untuk mencegah munculnya klaster baru," ujarnya, usai melakukan monitoring, Senin (30/8).
Pelajar Ikuti PTM Terbatas Difasilitasi Sarana Transportasi GratisKepala SMK Walang Jaya, Gatot Edi Sabekti menambahkan, sebelum PTM terbatas hari ini sudah dilakukan uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang diikuti 30 persen peserta didik.
"Sebanyak 67 guru dan 11 petugas sekolah semuanya telah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Kemudian, dari 1.567 peserta didik yang sudah divaksin mencapai sebanyak 1.400 murid," bebernya.
Ia meminta, bagi yang sudah menjadi penyintas COVID-19 lebih dari tiga bulan untuk bisa segera divaksin. Demikian halnya, bagi pemilik komorbid dapat menyesuaikan dengan vaksin yang bisa digunakan.
"Semoga semua bisa segera divaksin agar lebih terlindungi dari paparan COVID-19 dan PTM terbatas bisa berjalan degan lancar, aman dan sehat," terangnya.
Sementara itu, salah seorang peserta
didik di kelas 10 SMK Walang Jaya, Jafar Shodik mengaku sangat senang bisa mengikuti PTM terbatas di sekolah hari ini."Senang, bisa bertemu teman-teman. Semoga ke depan bisa 100 persen teman-teman hadir di sekolah untuk belajar bersama," tandasnya.