You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Kemacetan Jalur Ciledug-Tendean Bertambah 1 Jam
.
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

Jam Kemacetan di Jalur Ciledug-Tendean Bertambah

Jam kemacetan di jalur pembangunan jalan layang Ciledug-Tendean bertambah sekitar satu jam pada pagi dan malam hari. Hal ini dikarenakan adanya penyempitan jalur akibat alat berat dalam pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer tersebut.

Justru kendaraan tidak ada penambahan, tapi jalurnya yang berkurang. Ada beberapa titik yang memang menjadi penyempitan sehingga menimbulkan antrian

Jika sebelumnya kemacetan berakhir sekitar pukul 11.00 WIB pada pagi hari maka saat ini menjadi pukul 12.00 WIB. Sementara, jika pada malam berakhir pukul 22.00 WIB, maka saat ini menjadi pukul 23.00 WIB.

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Irvan Satya, mengatakan, meningkatnya kemacetan bukan dikarenakan bertambahnya volume kendaraan. "Justru kendaraan tidak ada penambahan, tapi jalurnya yang berkurang. Ada beberapa titik yang memang menjadi penyempitan sehingga menimbulkan antrian," kata Irvan, Jumat (27/3).

Atasi Kemacetan, Lalin Tendean-Ciledug Direkayasa

Irvan mengatakan, awalnya sebelum pembangunan pihak Ditlantas Polda Metro Jaya bersama 8 kontraktor yang menggarap pembangunan jalan layang khusus bus Transjakarta tersebut telah mengadakan rapat. Dalam rapat disetujui kalau dalam pembangunan tidak mengambil lahan jalan sehingga bila memang harus memasang alat, maka akan ada penambahan jalur sehingga tidak ada pengurangan. "Saya dibohongi oleh mereka, kita mendapat laporan dari Ciledug dan Jakarta Selatan justru mereka tidak ada penambahan jalur malah memakai satu jalur untuk pembangunannya," ujarnya.

Atas dasar itu, lanjut Irvan, ia akan memanggil 8 kontraktor dan Dinas terkait pelanggaran tersebut. "Kita sudah memanggil mereka, saat itu saya bilang ke mereka kalau saya merasa dibohongi karena rencana awalnya tidak ada yang berjalan. Tapi mereka mengaku kalau jalan yang ada di lokasi pembangunan tidak memungkinkan untuk diperlebar," ungkapnya.

Untuk sementara, antisipasi kemacetan hanya sekadar pemasangan spanduk sosialisasi kepada pengendara. "Akhirnya, mereka hanya memasang spanduk sosialisasi, dan kita tempatkan personel di titik penyempitan. Ya, kalau bisa pengguna jalan memilih jalur alternatif," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1505 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1494 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1277 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1215 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1142 personFolmer