Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta Per 19 September 2021
access_time Minggu, 19 September 2021 20:08 WIB
remove_red_eye 1148
person Reporter : Yudha Peta Ogara
person Editor : Budhy Tristanto
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19. Seiring dengan menerapkan 3T, vaksinasi COVID-19 juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dalam seminggu terakhir ada 116.653 orang dites PCR,
Mengingat, vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 17 September 2021
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 18.978 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 17.459 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 155 positif dan 17.304 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 19.340 orang dites, dengan hasil 50 positif dan 19.290 negatif. Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 116.653 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 573.664 per sejuta penduduk," terangnya, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Minggu (19/9).
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 29 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 2.879 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 856.161 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 839.803 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 13.479 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 1,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14%.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 10.232.364 orang (114,4%), dengan proporsi 64% merupakan warga ber-KTP DKI dan 36% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 11.192 orang.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 7.407.335 orang (82,8%), dengan proporsi 65% merupakan warga ber-KTP DKI dan 35% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 50.391 orang. Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri.
Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha. Berdasarkan laporan harian Satpol PP Provinsi DKI Jakarta pada 18 September 2021 pukul 18.00 WIB, telah dilakukan penertiban, terdiri dari operasi masker, penertiban pada restoran, rumah makan, warung makan, dan kafe, serta pada perkantoran, tempat kerja, dan tempat usaha dengan total denda sebesar Rp 1.350.000.
Serta 6 restoran, rumah makan, warung makan, kafe, dan juga 1 tempat usaha lainnya yang diberhentikan sementara. Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi.
Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online. Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi di DKI Jakarta adalah: - Warga ber-KTP DKI Jakarta, - Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT), - Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat kerja).
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.
Berita Terkait
-
Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 16 September 2021
access_timeKamis, 16 September 2021 19:37 WIB
remove_red_eye1127 personAldi Geri Lumban Tobing -
Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 14 September 2021
access_timeSelasa, 14 September 2021 19:39 WIB
remove_red_eye2519 personAldi Geri Lumban Tobing
Berita Terpopuler
indeks