Wali Kota Jaktim Tinjau Gerebek Lumpur di Waduk Munjul
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar bersama jajarannya, Selasa (5/10), meninjau gerebek lumpur di Waduk Munjul, Jl Wijaya Kusuma RW 04 Munjul, Cipayung.
Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya genangan di musim penghujan
Anwar mengatakan, tinjauan dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan gerebek lumpur di Waduk Munjul berjalan dengan baik. Ada 10 alat berat yang tengah dioperasikan untuk pengerukan waduk seluas 5,19 hektare dengan luas penampang basah 3,02 hektar ini.
Menurut Anwar, kegiatan gerebek lumpur yang melibatkan 150 personel gabungan ini dilakukan selama dua hari, mulai Senin (4/10) kemarin hingga Selasa (5/10) ini. Setelahnya program pengerukan waduk dilanjutkan oleh Satgas SDA menggunakan alat berat yang ada. Ditargetkan pengerukan lumpur ini tuntas pada Desember mendatang.
Pembangunan Crossing di Waduk Tiu Capai 90 Persen"Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya genangan di musim penghujan," kata Anwar.
Anwar menegaskan, untuk meminimalisir terjadinya banjir atau genangan saat musim hujan perlu dilakukan penataan mulai dari hulu hingga hilir. Salah satunya, mengendalikan aliran air di kali dengan menormalisasi waduk agar dapat menampung lebih banyak air hujan.
Waduk di wilayah hulu Jakarta Timur yang ada saat ini di antaranya adalah Waduk Cimanggis di Cibubur, Waduk Munjul, Waduk Cilangkap, Waduk Giri Kencana, Waduk Tiu, Waduk Kaja di Ciracas, Waduk Rambutan 1 dan 2 serta sejumlah waduk lainnya.
"Keberadaan waduk-waduk ini penting untuk menampung dan mengendalikan aliran air dari hulu ke hilirnya. Diharapkan hal ini dapat mengurangi genangan atau banjir yang setiap tahun terjadi di sejumlah titik di sepanjang bantaran Kali Sunter maupun Kali Cipinang," ungkap Anwar.