You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemprov DKI Dorong Penemuan Kasus Covid-19 Secara Aktif Untuk Menekan Laju Penularan
....
photo doc - Beritajakarta.id

Pemprov DKI Dorong Penemuan Kasus COVID-19 Secara Aktif Untuk Menekan Laju Penularan

Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus positif COVID-19 di Jakarta sedikit mengalami peningkatan.

Kami mendorong dilakukannya ACF ini untuk menekan laju penularan, memperketat kondisi agar tidak ada kebocoran

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, mengungkapkan, penambahan kasus ini tak lepas dari upaya penemuan kasus COVID-19 secara aktif (Active Case Finding/ACF) yang dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yang mana pemeriksaan tidak hanya di sekolah melainkan juga diperluas hingga daerah permukiman.

"Kami mendorong dilakukannya ACF ini untuk menekan laju penularan, memperketat kondisi agar tidak ada kebocoran. Kami secara aktif melakukan skrining PCR di lokasi berisiko tinggi, yaitu RT zona merah/orange/kuning, pada populasi tertutup (closed population) di daerah transmisi kasus tinggi zona RT tersebut, seperti di sekolah, panti asuhan, perkantoran, asrama, mall, dll," ungkapnya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Kamis (14/10).

Dinas Kesehatan Ajak Komite Sekolah Bantu Percepatan Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun

Lebih lanjut, Widyastuti menjelaskan, pihaknya juga meningkatkan ratio tracing. Per 12 Oktober 2021, ratio tracing di Jakarta sebesar 13,62, yang mana berarti satu kasus positif dilakukan PCR kepada rata-rata 13-14 orang yang berkontak erat. Dengan jumlah tes yang banyak dilakukan di Jakarta, tentu berdampak pada tren persentase kasus positif atau positivity rate yang turut mengalami peningkatan. Namun, angkanya masih jauh di bawah 5%. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, positivity rate sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,8%.

"Meskipun ada sedikit peningkatan kasus di Jakarta, tapi perlu saya garisbawahi di sini bahwa angka kematian tetap rendah. Pada tanggal 13 Oktober, 0 kematian. Lalu, tanggal 12 Oktober, 1 kematian. Vaksinasi dan deteksi dini cukup berperan dalam menekan angka kematian," jelasnya.

Widyastuti menambahkan, cakupan vaksinasi COVID-19 KTP DKI Jakarta per 13 Oktober 2021 untuk dosis 1 sebanyak 6.985.464 (78%) dan dosis 2 sebanyak 5.400.282 (60%) dari total penduduk DKI Jakarta. Terkait deteksi dini, kasus positif dapat segera ditemukan dan mendapatkan perawatan dengan baik, sehingga tidak menimbulkan keparahan dan kematian.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta per 13 Oktober 2021, dari 140 RS yang merawat COVID-19 di Jakarta, persentase keterisian tempat tidur isolasi sebesar 7% atau 369 pasien isolasi dari total ketersediaan tempat tidur isolasi sebanyak 5.471. Sedangkan, persentase keterisian tempat tidur ICU sebesar 19% atau 173 pasien ICU dari total ketersediaan tempat tidur ICU sebanyak 935.

"Untuk seluruh masyarakat yang beraktivitas di Jakarta, kami imbau agar tetap waspada, terapkan protokol kesehatan dengan benar, dan tentunya lakukan vaksinasi. Mari segera vaksinasi lengkap 2 kali bagi semua warga usia 12 tahun ke atas. DKI Jakarta siap membantu memvaksin dosis 1 dan dosis 2 untuk KTP seluruh Indonesia tanpa perlu membawa surat keterangan domisili. Vaksinasi terbukti efektif mencegah perawatan rumah sakit dan meninggal akibat COVID-19. Semoga DKI Jakarta bisa mengendalikan pandemi ini dan kasus positif nantinya dapat terus turun," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3654 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1056 personNurito
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye897 personFolmer
  4. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye888 personTiyo Surya Sakti
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye849 personNurito