You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Satgas DKI Bantu Evakuasi Barang Rumah Tangga Milik Warga Korban Erupsi Gunung Semeru
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Percepatan Penanganan Korban Erupsi Semeru, Tim Satgas DKI Bantu Evakuasi Barang Milik Warga

Sebagai upaya percepatan penanganan korban erupsi Gunung Semeru, Tim Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta membantu proses pengangkutan barang-barang milik warga terdampak pada Kamis (9/12). Barang-barang tersebut dievakuasi ke tempat pengungsian sementara, sesuai permintaan warga bersangkutan.

Kita bantu untuk meringankan beban mereka

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP DKI Jakarta, Atok Baroni Hidayat mengatakan, sementara ini situasi di lapangan masih berbahaya untuk ditinggali warga karena belum kondusif. Maka dari itu, Satgas memutuskan untuk segera membantu proses evakuasi warga beserta barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari tempat tinggalnya.

Atok menambahkan, selain membantu evakuasi, Satgas Kolaborasi Tanggap Bencana DKI Jakarta juga memberikan bantuan logistik untuk dapat dimanfaatkan warga selama di tempat pengungsian. “Satgas DKI sebagai sukarelawan, apapun bentuk kegiatannya kita lakukan. Siapapun yang butuh bantuan, apapun bentuknya akan kita bantu untuk meringankan beban mereka. Alhamdulillah kawan-kawan Satgas dengan sigap menuntaskan apa yang menjadi keinginan warga. Warga dan barang-barangnya diantar sampai tempat tujuan mereka," ungkap Atok, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Dinas Gulkarmat DKI Kerahkan Tiga Kendaraan Taktis ke Lumajang

Salah satu warga Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Dina (22 tahun) merasa lega ketika truk bantuan DKI Jakarta tiba untuk mengevakuasi barang dan perabotan di rumahnya. Desa Sumberwuluh diketahui menjadi salah satu tempat yang terdampak parah usai diterjang awan panas guguran dan banjir lahar Gunung Semeru. Sehingga, menyebabkan lokasi tersebut sulit untuk diakses truk bantuan.

“Barang-barang mau dititipin di rumah nenek di desa Penanggal. Sekarang dikosongin dulu, masih trauma dengan kejadian ini. Terima kasih banyak sudah membantu, karena saya nunggu truk bantuan dari tadi belum datang, karena antre. Untung ada truk dari DKI ini,” ungkap Ibu satu anak yang tinggal di Kajar Kuning selama enam tahun ini.

Dina mengaku berat meninggalkan rumahnya yang baru dibangun setahun lalu dari hasil kerja kerasnya. Meski demikian dia terpaksa memilih untuk dievakuasi demi keselamatan anggota keluarganya. “Tinggal di desa ini sudah enam tahun. Dulu sempat ikut mertua, alhamdulillah ada rezeki bikin rumah sendiri, tapi baru satu tahun ditempatin ada bencana ini. Berat banget lima tahun kerja keras pingin rumah, sekarang sudah dibangun mesti ditinggal. Tapi alhamdulilah anggota keluarga selamat semua. Harapannya situasi kembali normal dan rumah masih bisa ditempatin, karena saya masih ingin kembali ke sini,” urai Dina

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pj Gubernur Teguh Lantik Tujuh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

    access_time28-11-2024 remove_red_eye4414 personDessy Suciati
  2. Personel Gabungan Turunkan APK Pilkada di Jaktim

    access_time24-11-2024 remove_red_eye1156 personNurito
  3. Jakarta Hari Ini Berawan Hingga Diguyur Hujan

    access_time23-11-2024 remove_red_eye1135 personTiyo Surya Sakti
  4. PT JIEP Tanam 2.400 Bibit Pohon Asoka

    access_time23-11-2024 remove_red_eye1047 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Sri Haryati Buka Talkshow Jaknaker Expo 2024

    access_time22-11-2024 remove_red_eye978 personNurito