Peringati HUT Dharma Wanita Persatuan dan Hari Ibu 2021, Gubernur Anies Apresiasi Peran Perempuan di Masa Pandemi
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 sekaligus Hari Ibu tahun 2021 secara daring, Rabu (15/12). Dalam sambutannya, Gubernur Anies mengapresiasi peran Dharma Wanita Persatuan yang telah menjadi penopang bagi para suami yang mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, terlebih pada masa pandemi seperti saat ini.
I bu-ibu Dharma Wanita Persatuan telah menjadi penopang
“Kita semua sadar pada masa pandemi tugas itu menjadi semakin terasa besarnya. Diperlukan waktu panjang dan energi yang lebih banyak, sehingga membuat waktu untuk keluarga menjadi berkurang karena berada di luar rumah untuk melaksanakan aktivitas penanganan pandemi. Para ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan telah menjadi penopang
, karena suaminya dapat bekerja dengan tenang dan produktif. Ketika di rumah pun mereka merasakan ketenangan. Saya sampaikan terima kasih, berkat itulah Jakarta menjadi kota yang terbaik di dalam menangani pandemi Covid-19,” tambahnya, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.Kemudian Gubernur Anies juga mengapresiasi kepada para ibu secara umum yang telah menjadi pilar bagi masyarakat di masa yang sulit seperti masa pandemi ini. Terlebih peringatan Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan banyak negara, karena di Indonesia Hari Ibu diperingati sebagai perjuangan kaum perempuan untuk ikut terlibat dalam usaha memerdekakan bangsa. Peran perempuan itu juga dirasakan Gubernur Anies amat nampak pada penanganan Covid-19 di Jakarta.
Anggota DWP dan Kader PKK Jakbar Ikut Pelatihan Bikin Puding Batik“Jadi bukan sekadar memperingati ibu dari anak-anak, tapi perjuangan dan peran perempuan di masyarakat. Saya di DKI ini merasakan kesempatan bagi perempuan untuk mengabdi sangat terasa apalagi di masa pandemi. Penanganan Covid-19, tim utamanya, semua perempuan, mulai dari Kadis Kesehatan Bu Wid, yang membidangi pencegahan penyakit menular ibu Lies, mengurus surveillance ibu Ngabila, yang mengurus Kesra saat itu juga ibu Suharti, asperkeu ibu Sri, yang membuat sistem informasi data pandemi kita ke publik juga ibu Atika, datanya disuplai bu Tuty,” paparnya.
“Saya menjadi saksi betapa instrumentalnya peran perempuan di dalam penanganan pandemi Covid di Jakarta yang ada di organisasi pemerintahan,” lanjutnya.
Gubernur Anies juga berpesan agar ke depan peran ibu dan perempuan dapat ditingkatkan sehingga dapat terus memberikan kontribusi bagi bangsa. “Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para ibu yang menjadi penopang dan pesannya bagi para perempuan dan ibu adalah teruslah menjadi pilar pejuang bagi bangsa,” tandasnya.