204 Kasus Kebakaran Terjadi di Jakpus Sepanjang Tahun 2021
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mencatat telah terjadi 204 peristiwa kebakaran sepanjang Januari hingga Desember 2021. Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama pemicu kebakaran di Jakarta Pusat.
Sedangkan warga yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 488 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.695 jiwa
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal mengatakan, korsleting listrik masih menjadi penyebab utama peristiwa kebakaran di wilayahnya dengan 132 kasus. Kemudian akibat kebocoran gas elpiji sebanyak 24 kasus dan lain-lain sebanyak 48 kasus. Sedangkan mayoritas objek yang terbakar didominasi bangunan rumah tinggal sebanyak 74 unit, bangunan umum sebanyak 17 unit, kendaraan lima unit, instalasi luar gedung sebanyak 49 unit dan lain-lain sebanyak 59 unit.
"Total kerugian materiil akibat kebakaran selama periode tersebut mencapai Rp 39,872 miliar dengan luas area yang terbakar mencapai 617.693 meter persegi. Sedangkan warga yang kehilangan tempat tinggal sebanyak 488 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 1.695 jiwa," ujar Asril, Senin (27/12).
127 Kasus Kebakaran Terjadi di Jakpus Selama Januari hingga AgustusAdapun berdasar
kan waktu kejadian per bulannya, terjadi 13 peristiwa kebakaran di bulan Januari, 15 di bulan Februari, 16 di bulan Maret, 11 di bulan April, 20 di bulai Mei, 15 di bulan Juni, 17 di bulan Juli, 21 di bulan Agustus, 18 di bulan September, 30 di bulan Oktober, 15 di bulan November serta 13 kebakaran di bulan Desember."Sedangkan di tahun 2020 tercatat ada 160 kasus kebakaran sepanjang Januari - Desember di Jakarta Pusat. Kami berharap warga dapat lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaannya terutama dalam penggunaan listrik untuk meminimalisir kasus kebakaran," tandasnya.