Enam Personel Pasukan Biru Telusur Pemicu Genangan di RW 10 Pondok Bambu
access_time Senin, 17 Januari 2022 18:20 WIB
remove_red_eye 1610
person Reporter : Nurito
person Editor : Budhy Tristanto
Enam personel Satgas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (17/1), dikerahkan untuk memeriksa pemicu terjadinya genangan air di Komplek TNI AL, RW 10 Kelurahan Pondok Bambu.
Kami meminta jajaran SDA untuk menangani cepat keluhan warga
Sekretaris Kecamatan Duren Sawit, Ali Mansyur Siregar mengatakan, enam personel pasukan biru itu langsung masuk ke crossing saluran air di Jl Teluk Sibolga. Di lokasi tersebut, air tidak mengalir ke saluran Jl Buluh Perindu hingga ke saluran penghubung Jl Laut Banda dan Jl Laut Arafuru.Ini Langkah Kecamatan Duren Sawit Atasi Genangan di Jl Teluk Tomini
Dari hasil penelusuran personel Satgas SDA ini, lanjut Ali, diketahui bahwa posisi crossing Jl Teluk Sibolga lebih rendah ketimbang saluran Jl Buluh Perindu dan saluran Phb Jl Laut Banda dan Arafuru.
Selain itu, lanjut Ali, petugas juga menemukan aliran air dari saluran air di Jl Buluh Perindu tidak bisa mengalir lansung ke Saluran Phb Laut Banda di titik pertemuan di simpang Jl Laut Banda dan Jl Arafuru. Pemicunya karena di ujung saluran air Jl Buluh Perindu terdapat tanggul setinggi sekitar 50 sentimeter.
Pihaknya pun meminta ke SDA agar aliran air dari Jl Bulu Perindu langsung dialirkan ke Laut Banda. Kemudian di titik temu simpang Jl Laut Banda dan Jl Arafuru dibuatkan pintu air. Sehingga saat aliran air di Jl Laut Banda tinggi, pintu air ditutup agar air tidak berbalik arah ke Jl Buluh Perindu 1, Phb Jl Sibolga dan Jl Teluk Tomini. Karena jika itu terjadi dapat memicu genangan di pemukiman warga RW 10 Pondok Bambu.
"Kami meminta jajaran SDA untuk menangani cepat keluhan warga soal genangan di pemukiman RW 10 Pondok Bambu," katanya.
Ketua RW 10 Pondok Bambu, Sutirto Yahya menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir ini lingkungannya sering tergenang akibat luapan saluran Phb Sibolga. Terkadang genangan mencapai sepinggang orang dewasa atau sekitar satu meter. Pihaknya pun berharap agar ada penanganan cepat sehingga pemukiman warga di wilayahnya tidak tergenang.
"Warga sudah resah dengan adanya genangan yang sering terjadi dengan ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa. Kami berharap ada penanganan cepat dalam mengatasi genangan tersebut," tandas lelaki yang akrab disapa Romo ini.
Berita Terkait
-
Normalisasi Saluran Air di Jalan Teuku Umar Telah Rampung
access_timeKamis, 13 Januari 2022 08:05 WIB
remove_red_eye3024 personAnita Karyati
Berita Terpopuler
indeks