Pengurus dan Jamaat Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio Senang Dikunjungi Gubernur
Kunjungan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio di Jalan Gelora IX, RT 02/02, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (1/2), disambut hangat para pengurus dan jemaat klenteng. Mereka merasa bahagia dan bangga disambangi orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ini.
Saya merasa terhormat dan sangat bahagia atas kehadiran Pak Anies ke Klenteng kami.
Wakil Ketua Pengurus Klenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Indra Gunawan (72) menyatakan, ini merupakan momen paling berharga bagi para pengurus dan jemaat yang hadir karena gubernur ikut merayakan Imlek bersama mereka.
”Saya merasa terhormat dan sangat bahagia atas kehadiran Pak Anies ke Klenteng kami. Karena, selama ini kami belum pernah dikunjungi pejabat tinggi di Jakarta. Pak Anies mau datang dan ikut merayakan Imlek di klenteng kami, padahal masih banyak klenteng besar lainnya di Jakarta. I
ni suatu kebanggaan bagi kami," tuturnya sumringah. Meriahkan Imlek, Warga RT 16 Karang Anyar Hiasi Lingkungan dengan LampionDiungkapkan Indra, kepada para pengurus dan jemaat klenteng Gubernur Anies Baswedan berpesan untuk terus hidup berkesinambungan dengan sesama umat. Serta tetap melaksanakan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, demi keselamatan dan kenyamanan para jemaat yang datang.
"Tadi Pak Anies berpesan untuk terus menjaga toleransi ini agar semakin lancar. Kami juga disuruh melapor apabila ada kesulitan, nantinya kebutuhan kami akan dibantu. Menurut saya beliau telah menunjukkan sikap pemimpin sejati yang patut kita teladani," tegasnya.
Rasa bangga dan bahagia juga diungkapkan, Kevin Charles (20) umat Konghucu asal Riau yang merupakan salah satu jemaat klenteng ini. Dia mengaku, senang bisa bertemu langsung dengan Gubernur Anies Baswedan yang menurutnya memiliki rasa toleransi tinggi sebagai pemimpin.
"Hari ini beliau datang untuk mengunjungi dan merayakan Imlek bersama-sama. Ini menjadi contoh bagi kita, untuk saling menghormati dengan perbedaan agama yang ada di Indonesia," ucapnya.