Kelurahan Manggarai Gencarkan Pembentukan Bank Sampah
Upaya pengurangan sampah terus digencarkan di
Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Salah satunya melalui kehadiran bank sampah yang ada di lingkungan warga.Warga mengusulkan adanya bank sampah
Keberadaan bank sampah di Kelurahan Manggarai kini bertambah lagi dengan diresmikannya bank sampah di RW 12 bernama Peduli Akan Sampah Lingkungan (Pasal) 12. Peresmian juga dihadiri Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh.
Lurah Manggarai, Muhamad Arafat Dinsirat mengatakan, pendirian bank sampah merupakan usulan warga RW 12. Sebelumnya, satu bank sampah sudah beroperasi di RW 07 Manggarai.
Kwarcab Pramuka Jakut Gelar Pameran Karya Anggota Berkebutuhan Khusus"Warga mengusulkan adanya bank sampah di lingkungan RW 12. Jadi, hingga saat ini sudah ada dua bank sampah di Kelurahan Manggarai," ujar Arafat, Selasa (8/3).
Ia menargetkan, sebanyak 12 RW di Kelurahan Manggarai memiliki bank sampah selama kurun waktu tiga tahun ke depan.
"Tentu target pembentukan bank sampah di setiap RW terwujud dengan dukungan masyarakat. Kami terus melakukan pendekatan sehingga warga secara sadar melakukan pemilahan sampah anorganik dari rumah masing-masing," jelasnya.
Menurutnya, bank sampah di RW 07 Manggarai saat ini berhasil mengolah sampah anorganik sekitar 102 kilogram. Ke depan, bank sampah di Manggarai tidak sekadar memilih sampah anorganik tapi juga organik berkolaborasi dengan Kaktus Indonesia. Nantinya sampah organik warga Manggarai diolah menjadi pupuk atau maggot.
Camat Tebet, Dyan Airlangga mengapresiasi pembentukan bank sampah di RW 12 Manggarai yang merupakan komitmen bersama warga.
"Saya berharap dengan bertambahnya bank sampah di RW 12 Kelurahan Manggarai menjadi embrio untuk ditularkan ke RW lain. Pemilahan sampah anorganik dapat menghasilkan benefit, asalkan warga berpartisipasi aktif dan jangan mudah menyerah," tuturnya.
Sementara Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Tebet, Syarifudin menambahkan, pihaknya saat ini membina sebanyak 71 bank sampah di Kecamatan Tebet dengan total hasil pemilahan sampah anorganik sekitar 1,5 ton per hari.
"Sebanyak 31 dari 71 bank sampah di Kecamatan Tebet di lingkungan sekolah tidak aktif disebabkan kondisi pandemi COVID-19," tandasnya.