45 Siswa Ikuti UN di Lapas Cipinang
Pelaksanaan ujian nasional (UN), tidak hanya diikuti oleh siswa di sekolah-sekolah. Namun mereka yang tengah menjalani hukuman karena tersangkut kasus tindak kriminal pun ikut melaksanakannya. Hanya saja mereka adalah siswa kejar paket C. Tercatat ada 45 siswa yang mengikuti ujian paket C di Lapas Kelas 1 Cipinang dan Lapas Narkotika Cipinang.
Fungsi Lapas itu juga menyangkut aspek pendidikan. Sesuai paradigma yang ada bahwa pendidikan itu tanpa diskriminasi. Dapat kita lihat wujudnya di Lapas ini. Pihak Lapas Narkotika Cipinang memberikan ksempatan seluas-luasnya pada warga binaannya
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budhiman, meninjau langsung pelaksanaan UN Paket C yang dgelar di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Senin (13/4). Di Lapas ini terdapat 23 warga binaan yang mengikuti ujian, dimulai dari pukul 14.00. Arie juga sempat dialog dan menanyakan soal kesiapan peserta dalam menghadapi UN. Hari pertama ini mata pelajaran yang diuji adalah Bahasa Indonesia dan Geografi.
"Fungsi Lapas itu juga menyangkut aspek pendidikan. Sesuai paradigma yang ada bahwa pendidikan itu tanpa diskriminasi. Dapat kita lihat wujudnya di Lapas ini. Pihak Lapas Narkotika Cipinang memberikan kesempatan seluas-luasnya pada warga binaannya," ujar Arie Budhiman.
Peserta UN di SMALB Hadapi Kendala KomunikasiDisebutkan, pelaksanaan UN Paket C yang dilaksanakan di Lapas, hanya ada di Lapas Narkotika dan Lapas Kelas 1 Cipinang. Secara umum pelaksanaan UN di DKI berjalan lancar dan tidak ada kebocoran soal sedikitpun. Demikian halnya naskah ujian, terdistribusi dengan baik, tidak ada kekurangannya.
Sementara, Panitia UN Paket C di Lapas Narkotika Cipinang, Gatot Sriwijatmiko, mengatakan, seluruh peserta sudah siap mengikuti UN karena sebelumnya rutin belajar di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) di Lapas tersebut. Tahun 2015 ini hanya satu kali menggelar Ujian Paket C, padahal tahun 2014 lalu sampai 2 kali.
"Mereka itu sedang terkena kasus pidana. Di sini ada yang ikut ujian Paket A, B dan C. Sesuai UU, semua warga negara memperoleh pendidikan sama rata. Yang aktif di Paket C ada 56, Paket B 30 dan Paket A 28. Namun yang layak mengikuti Paket C di Lapas Narkotika ini baru 23 warga binaan," tukasnya.
Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Zona 1, Ari Budiman mengatakan, jumlah peserta ujian paket C di dua Lapas tersebut sebanyak 45 peserta. Masing-masing 23 peserta di Lapas Narkotika Cipinang dan 22 peserta di Lapas Kelas I Cipinang. Adapun jumlah lokasi UN Paket C di zona 1 itu masing-masing di SMPN 255 (3 ruang ujian), SMPN 167 (17 ruang ujian) dan Lapas Cipinang/Lapas Narkotika (2 ruang ujian).
Saat ini total peserta UN Paket C di Jakarta Timur mencapai 2.665 siswa atau warga belajar. Mereka berasal dari wilayah Zona 1 sebanyak 1.819 peserta dan Zona 2 ada 846 peserta. Selu
ruh peserta mengikuti UN di 6 lokasi. Masing-masing di SMPN 255, SMPN 167, Lapas Cipinang/Lapas Narkotika. Kemudian di SMPN 20, 281 dan SMPN 49."Walau di dalam Lapas, mereka tetap diawasi oleh petugas ujian. Pelaksanannya difasilitasi pihak Lapas untuk menyediakan ruangan," ujar Ari Budiman.