TP PKK DKI Peringati Kesatuan Gerak PKK ke-50
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati saat membacakan sambutan Ketua TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian mengatakan, peringatan Kesatuan Gerak PKK ke-50 sangat istimewa sehingga diharapkan kembali ke ruhnya yakni sebagai gerakan masyarakat untuk pemberdayaan keluarga.
Gerakan PKK juga berpotensi memberdayakan masyarakat
"Artinya, keluarga sebagai unit terkecil masyarakat menjadi fokus perhatian dan diberdayakan. Jika dapat diberdayakan sesuai potensi dan kebutuhan, berarti gerakan PKK juga berpotensi memberdayakan masyarakat secara keseluruhan," ujar Fery Farhati, Kamis (31/3).
Ia memaparkan, peringatan Kesatuan Gerak PKK ke-50 tahun 2022 mengambil tema "Gerakan PKK Berbakti untuk Bangsa, Berbagi untuk Sesama.
TP PKK dan Baznas Bazis Jakpus Bedah 22 Rumah Tak Layak Huni"Tema ini harus melekat dalam hati sanubari kita semua sebagai keluarga besar gerakan PKK. Tema ini juga menjadi tekad bersama bahwa PKK ingin mendedikasikan semua pengabdian dan kiprahnya gerakan PKK dalan ikut serta memajukan dan mensejahterakan masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan, upaya memberdayakan keluarga dan masyarakat dilakukan dengan pendekatan cipta, rasa dan karya yakni dengan hati dan niat yang tulus.
“Oleh karena itu, gerakan PKK pada hakekatnya dilakukan dengan pendekatan partisipatif dan kerja sama," ungkapnya.
Dikatakan Fery Farhati, peringatan kesatuan gerak PKK menjadi titik tolak memompa semangat pembaharuan dengan mengembangkan daya kreasi dan kreativitas dalam pemberdayaan keluarga dalam arti luas, sehingga peringatan kesatuan gerak PKK tidak sekadar menjadi kegiatan rutin tahunan dan syarat akan acara seremonial saja.
“Kemeriahan dan rasa syukur dalam memperingati hari gerakan PKK harus menimbulkan gelora yakni membawa semangat baru dan energi baru dalam setiap langkah gerakan PKK," tuturnya.
Ia menambahkan, kader PKK juga diharapkan berpartisipasi membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.
"TP PKK juga memberikan bimbingan pembinaan dan fasilitasi berkelanjutan kepada kader PKK dan dasawisma karena pada mereka sesungguhnya terletak fungsi kinerja dari program agar selaras dengan pemerintah," tandasnya.