Muhamat Efendi (18), seorang siswa SMKN 56 Penjaringan, Jakarta Utara, gagal mengikuti Ujian Nasional (UN). Pasalnya dia mengalami gangguan psikologis dan kerap marah-marah tanpa sebab.

Informasi dari Pak Tumin Hadi Wijaya, Kepala Jurusan Multimedia, sejak Efendi bertemu seseorang untuk mengikuti diskusi keagamaan, sikap dia langsung berubah drastis

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Utara, Mustafa Kemal menuturkan, berdasarkan informasi pihak SMKN 56, Efendi diketahui mulai mengalami gangguan psikologis sejak satu tahun lalu. Tepatnya sejak dia rampung praktik kerja lapangan (PKL).

"Informasi dari Pak Tumin Hadi Wijaya, Kepala Jurusan Multimedia, sejak Efendi bertemu seseorang untuk mengikuti diskusi keagamaan, sikap dia langsung berubah drastis. Tidak pernah sholat dan sering marah-marah," cerita Mustafa, Rabu (15/4).

Dikatakan Mustafa, sesuai instruksi Kepala Dinas Pendidikan, ia kemudian berupaya melakukan pendekatan kepada orangtua Efendi agar siswa itu dapat mengikuti UN susulan.

Namun sayangnya, saat ia bertandang ke rumah Efendi i RT 014/04 Kelurahan Kapuk Muara, rumah tersebut dalam kondisi kosong. Informasi dari tetangga Efendi sedang dibawa berobat ke Pakuhaji, Tangerang.