You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Proyek Sodetan Ciliwung-KBT, Pekan Depan Jl Otista 3 Ditutup
.
photo Adi Alfiyan - Beritajakarta.id

Jl Otista 3 Ditutup Pekan Depan

Jl Otista 3, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, akan ditutup selama 70 hari. Penutupan akan dimulai Selasa (21/4) hingga Selasa (30/6) mendatang. Penutupan tersebut dilakukan terkait rencana PT Wijaya Karya (Wika) yang akan membongkar Arriving shaft (titik pertemuan), untuk mengangkat mata bor, yang digunakan untuk proyek sodetan Ciliwung–Kanal Banjir Timur (KBT).

Karena pihak PT Wika, selaku kontraktor penggarap proyek sodetan, akan membongkar titik pertemuan sodetan di Jl Otista 3

“Karena pihak PT Wika, selaku kontraktor penggarap proyek sodetan, akan membongkar titik pertemuan sodetan di Jl Otista 3. Agar kegiatan tidak terganggu maka lalu lintas akan dialihkan, seperti pernah dilakukan beberapa bulan lalu,” ujar Bernad Octavianus Pasaribu, Kasudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Timur, Jumat (17/4).

Disebutkan, untuk pengalihan arus kendaraan dari arah Jl DI Panjaitan atau dari arah timur ke barat dialihkan ke ujung Jl Otista 3, Jl Kebon Nanas Selatan 1, Jl Kebon Nanas Selatan Raya dan Jl Otista 3 hingga ke Jl Otista Raya. Sebaliknya, kendaraan dari arah barat ke timur dialihkan melalui Jl Otista Raya-Jl Otista 3-Jl Kebon Nanas Utara-Jl Kebon Nanas Utara 2-Jl Panti Asuhan - Jl Otista 3 dan ke Jl DI Panjaitan.

Ada KAA, Proyek MRT Jalan Terus

Pihaknya, kata Bernad, segera memasang rambu pengalihan arus di sejumlah titik strategis. Kemudian, menutup jalan menggunakan pagar seng dan movable concrette barrier (MCB) atau pembatas jalan. Selain itu, 10 petugas Sudin Perhubungan Jakarta Timur akan disiagakan di setiap persimpangan jalan dan ujung Jl Otista 3. Agar kendaraan tidak menerobos ke proyek sodetan KBT.

Sementara, Manajer Proyek PT Wika, Ismu Sutop mengatakan, jalanan akan ditutup karena akan dilakukan pengambilan mata bor. Sehingga arriving shaft perlu dibongkar untuk proses pengangkatan mata bor.

“Penutupan jalan butuh waktu sekitar 2 bulan. Karena  untuk persiapan pengangkatan mata bor kita butuh waktu sekitar 1,5 bulan dan proses pengambilan mata bornya itu sendiri butuh waktu 2 minggu,” ujar Ismu Sutopo.

Setelah dibongkar maka mesin tersebut dibawa lagi ke outlet, untuk digunakan pengeboran kembali. Sebab, pengeboran sodetan ini memiliki dua lubang dan saat ini baru dikerjakan satu lubang, itupun belum rampung.

Pengeboran dari outlet ke arriving shaft, saat ini baru mencapai 350 meter dari total 600 meter. Ditargetkan pada bulan Mei nanti pengeboran untuk satu lubang selesai 100 persen. Sedangkan pengeboran dari arriving shaft ke inlet di kawasan Bidara Cina, belum dilakukan karena masih terkendala pembebasan lahan. Panjang sodetan dari arriving shaft ke inlet, juga panjangnya 600 meter. Sehingga total keseluruhan panjang sodetan dari inlet ke outlet mencapai 1,2 kilometer

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1541 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1533 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1340 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1244 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye901 personAnita Karyati