You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemprov DKI akan Beli Lahan di Setu Babakan
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Pemprov DKI akan Beli Lahan di Setu Babakan

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyatakan komitmennya untuk melestarikan budaya Betawi. Pria yang beken disapa Ahok itu mengatakan, akan membeli ratusan hektare lahan di kawasan Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pembelian lahan untuk pelestarian budaya Betawi serta menambah ruang terbuka hijau (RTH).

Ini kan sudah diperdakan 289 hektar. Kita mungkin baru kuasai 30 hektar, sama danau 60 hektar. Saya sudah kirim BBM Kepala Dinas Pariwisata, Wali Kota (Jakarta Selatan), sama Kepala UPT nya, kita harus beli (lahan)

"Ini kan sudah diperdakan 289 hektare. Kita mungkin baru kuasai 30 hektare, sama danau 60 hektare. Saya sudah kirim BBM Kepala Dinas Pariwisata, Walikota Jakarta Selatan, sama Kepala UPT-nya, kita harus beli lahan," kata Basuki, usai acara pagelaran kesenian Betawi di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (19/4) siang.

Basuki menghendaki pelestarian budaya tidak sekadar terfokus pada pembangunan fisik semata, tetapi perlu ada kombinasi dengan tersedianya tempat bagi kelestarian budaya Betawi di sana. "Saya katakan harusnya jangan fokus di pembangunan gedung, kita fokus bebaskan lahan. Tidak mungkin sanggar budaya bisa hidup di Jakarta, kalau Anda tidak menyediakan tempat. Jadi kalau sudah tersedia lahan seluas ini, tinggal kita mengembalikan budaya Betawi di kawasan Setu Babakan," ujarnya.

Basuki Berpantun untuk Masyarakat Betawi

Selain itu, Basuki juga menginginkan sejumlah pohon langka asli Jakarta misalnya, pohon Semanggi dan Menteng ditanam di lahan yang telah dibebaskan oleh Pemprov DKI. Selain itu, budaya Betawi yang identik dengan mengaji dan pencak silat atau bela diri juga dikembangkan kembali. Sehingga, masyarakat akan ramai berdatangan untuk melihat dan merasakan bagaimana hidup di budaya asli Jakarta yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan.

"Makanya kita mesti dorong, ini betul-betul jadi pusat budaya Betawi. Jadi kalau mau tahu budaya Betawi dulu seperti apa, pohonnya seperti apa ya di sini. Selain jadi tempat wisata, jadi tempat resapan air," ucapnya.

Ia menambahkan, selain dapat melestarikan budaya Betawi, nantinya lahan di sekitar Setu Babakan dapat diperuntukkan bagi ruang terbuka hijau (RTH). "Jadi kuncinya beli tanah saja, bila perlu habiskan Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun tiap tahun untuk beli tanah saja," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati