341 Warga Sunter Agung Nikmati Program Pangan Murah Bersubsidi
Sebanyak 341 warga Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menikmati program pangan murah bersubsidi yang digelar Pemprov DKI Jakarta di RPTRA Sunter Muara, Jalan Sunter Muara Baru RT 15/05, Sunter Agung.
Hari ini ada 341 warga yang ikut program ini
Program ini hasil kolaborasi BUMD sektor pangan yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya, dan Perumda Dharma Jaya.
Koordinator Pangan Murah RPTRA Sunter Muara, Noviyatun Widyaningsih mengatakan, 341 penerima program ini yakni para pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Pekerja Jakarta, dan PJLP dan telah melakukan pembayaran produk pangan murah bersubsidi berupa beras, daging kerbau, daging sapi, daging ayam, telur, ikan, dan susu.
Warga Rusun Jatirawasari Nikmati Program Pangan Bersubsidi Pemprov DKI“Hari ini ada 341 warga yang ikut program ini. Mereka sebelumnya telah melakukan pembayaran bayar kemarin, hari ini mengambil barangnya," ujar Noviyatun, Kamis (12/5).
Dikatakan Noviyatun, di wilayah Sunter Agung, ada dua lokasi pengambilan pangan murah bersubsidi yakni di RPTRA Sunter Muara dan RPTRA Sunter Indah III. Pihaknya berharap, program ini dapat terus dinikmati warga sehingga dapat meningkatkan gizi pangan keluarga serta nutrisi bagi anak-anak.
“Ini program rutin setiap bulan. Kami juga tetap memantau dan melakukan pengawasan kepada warga untuk tetap menjaga prokes," katanya.
Menurutnya, dalam kegiatan kali ini, pihaknya dibantu delapan pengelola RPTRA dan satu petugas dari Bank DKI. Penjualan pangan bersubsidi kali ini tercatat sebanyak 353 kilogram daging sapi, 362 kilogram daging ayam, 363 kilogram beras, 379 tray telor ayam, 275 karton susu, dan 270 kiligram ikan.
Warga RW 03 Sunter Agung, Barkah Priyanto (33) mengatakan, program pangan murah dari Pemprov DKI Jakarta sangat membantu warga yang kurang mampu untuk mendapatkan pangan bergizi dan sehat.
"Alhamdulilah, pangan murah bersubsidi ini bisa meringankan kebutuhan pangan kita. Apalagi habis bulan Ramdan harga juga masih tinggi. Harga di sini sangat jauh berbeda dibandingkan di pasaran. Semoga program ini terus dijalankan Pemprov DKI," tandasnya.