Sebanyak 15 ton sampah diangkut dari Kali Semongol, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Pengangkutan sampah selain untuk menciptakan kali tetap bersih juga meminimalisir banjir yang jadi langganan pada wilayah tersebut.

Kali yang bersih dari sampah dapat meminimalisir banjir. Kali Semongol selama ini rawan banjir saat musim hujan atau rob

Kasatlak Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Jakarta Barat, Nuryadi mengatakan, aksi bersih sampah Kali Semongol sebagai kegiatan rutin dalam pemeliharaan kali. Dalam kegiatan tersebut pihaknya selain mengerahkan sebanyak 150 petugas kebersihan juga lima truk pengangkut sampah dan alat berat eskavator jenis spider.

“Dalam kegiatan itu panjang Kali Semongol yang kami bersihkan sampahnya hampir tiga kilometer. Yaitu dari mulai jembatan kali wilayah Tegal Alur hingga perbatasan dengan wilayah Penjaringan, Jakarta Utara,” ujar Nuryadi, Jumat (24/4).

Menurutnya, pihaknya tetap komit untuk selalu membersihkan sampah di sejumlah kali di Jakarta Barat. Namun, diakuinya masih banyak warga yang membuang sampah ke kali hingga membuat kali menjadi dangkal karena tumpukan sampah. Bahkan, saat bersih-bersih kali hari ini saja pihaknya mengangkut sebanyak 15 ton lebih sampah yang selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi.

“Kali yang bersih dari sampah dapat meminimalisir banjir. Kali Semongol selama ini rawan banjir saat musim hujan atau rob,” ucap Nuryadi.

Selain membersihkan Kali Semongol, pihaknya juga telah membersihkan Kali Maja, Pegadungan, Kali Mookevart, Cengkareng, Sodetan Kali Sekretaris, Kebon Jeruk dan lain sebagainya.

“Di Jakarta Barat terdapat 57 aliran kali. Sudah banyak kali yang kami bersihkan sampahnya. Untuk kegiatan selanjutnya, Kali Sekretaris dan Kali Grogol,” tandas Nuryadi.