Tawuran masih terus terjadi di wilayah Jatinegara, Jakarta Timur. Bahkan, di wilayah itu terdapat 12 lokasi rawan tawuran warga dan pelajar.

Untuk lokasi rawan tawuran pelajar ada 4 titik. Biasanya, tawuran terjadi siang dan sore hari

Untuk titik rawan tawuran antar warga terdapat di Jembatan Tongtek (perbatasan Kampung Melayu dan Bukit Duri, di Jl Jatinegara Barat (Kampung Pulo), Jl Otista 3 Cipinang Cempedak (depan Pasar Camp), Jl Otista Raya (Tanjung Lengkong), kawasan Prumpung, Rawabunga, Kampung Kebon Sayur di Jl Otista Raya, Bidara Cina.

Selain itu, di kawasan Jl SS Cipinang Lontar atau perbatasan 3 kecamatan yakni Jatinegara, Duren Sawit dan Pulogadung, serta di Cipinang Maja.

Sedangkan titik rawan tawuran pelajar terdapat di Jl Matraman Raya, tepatnya di kawasan Gunung Antang, di Jl Jatinegara Barat, Jl Jatinegara Timur, serta di Jl Otista Raya, tepatnya di kawasan Cawang Baru atau Cawang Kavling. "Untuk lokasi rawan tawuran pelajar ada 4 titik. Biasanya, tawuran terjadi siang dan sore hari," ujar Syofian Taher, Selasa (28/4).

Disebutkan, untuk menekan angka tawuran tersebut, pihaknya mengajak aparat TNI/Polri untuk bersama-sama menjaga keamanan wilayah. Bahkan pihaknya rutin menggelar ronda setiap malam Minggu dengan melibatkan berbagai komponen. Sebab, tawuran warga biasanya terjadi saat malam Minggu.

"Prinsipnya kami terus melakukan pengawasan, pemantauan, dan melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat. Pertemuan dilakukan di wilayah yang sering terjadi tawuran warga," katanya.