Djarot: Boleh Demo, Asal Jangan Merusak
Puluhan ribu buruh akan masuk Jakarta untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei mendatang. Pemprov DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait dengan pelaksanaan hari buruh pada Jumat lusa.
Saya mengimbau yang datang ke sini tertib, sopan, dan jangan merusak
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah yang baik pada Hari Buruh Internasional tahun ini. Orang nomor dua di Pemprov DKI itu mempersilakan para buruh untuk berunjuk rasa asalkan jangan sampai merusak fasilitas umum di ibu kota. "Saya mengimbau yang datang ke sini tertib, sopan, dan jangan merusak," pinta Djarot, di Balaikota, Rabu (29/4).
"Kita sambut dengan baik. Jadi tuan rumah yang baik. Tapi saya minta teman-teman yang datang ke Jakarta, juga menjaga ketertiban. Ingat kita punya lima tertib, salah satunya tertib demo," sambungnya.
Demo, Buruh Tuntut Penyelesaian PersoalanSatuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait juga akan dikerahkan saat May Day, seperti Satpol PP dan Dinas Kebersihan. Khusus untuk Dinas Kebersihan diinstruksikan untuk menyediakan mandi cuci kakus (MCK) dan tempat berwudhu. Sebab pelaksanaan May Day jatuh pada hari Jumat.
"Saya sudah instruksikan untuk menempatkan MCK di titik-titik tertentu dan juga tempat berwudhu. Karena kan itu hari Jumat terutama di Monas," ucapnya.
Selain itu, mantan Walikota Blitar itu juga meminta warga Jakarta untuk tidak berkendara ke pusat kota seperti kawasan Monas dan Senayan agar tidak terjebak kemacetan.
"Jalan pasti ditutup kok. Makanya, saya imbau masyarakat Jakarta itu tidak berkendara ke tengah kota, seperti ke Monas dan Senayan karena diperkirakan puluhan ribu saudara kita akan masuk ke Jakarta," ungkapnya.