Suhaimi: Kampung Gembira Gembrong Bukti Pemprov DKI Gercep Bantu Warga
Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang telah memulai pembangunan Kampung Gembira Gembrong sebagai hunian baru warga korban kebakaran di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Menghadirkan kebahagiaan lagi bagi warga
Suhaimi mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan Kampung Gembira Gembrong merupakan bentuk keberpihakan dan kepedulian Pemprov DKI kepada warga yang mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
Abdurrahman Suhaimi Gencarkan Serap Aspirasi dan Bantu Warga"Saya sangat mengapresiasi Pak Gubernur, Wali Kota Jakarta Timur dan jajaran yang sudah gerak cepat atau gercep membantu warga di sini," ujar Suhaimi, usai menghadiri peletakan batu pertama Kampung Gembira Gembrong, Jumat (1/7).
Suhaimi menjelaskan, warga penyintas kebakaran di RW 01, Kelurahan Cipinang Besar Utara sangat membutuhkan hunian tersebut. Namun, warga pada umumnya tidak memiliki biaya untuk membangun kembali rumahnya yang ludes dilalap si jago merah.
"Ada 136 hunian yang akan dibangun dilahan seluas 1.200 meter persegi. Kampung Gembira Gembrong ini saya harapkan akan menghadirkan kebahagiaan lagi bagi warga yang saat ini masih tinggal sementara di rusun yang disediakan Pemprov DKI," terang anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Menurutnya, apresiasi juga patut diberikan kepada Baznas Bazis DKI yang telah ikut berkolaborasi merealisasikan pembangunan Kampung Gembira Gembrong dengan biaya mencapai Rp 7,8 miliar.
"Semoga pembangunannya bisa rampung sesuai target pada September 2022 atau lebih cepat," ungkap Suhaimi, legislator dari Dapil V Jakarta Timur.
Suhaimi menambahkan, nantinya warga perlu bersama-sama menjaga Kampung Gembira Gembrong, lebih berhati-hati terkait penggunaan alat yang bisa memicu potensi terjadinya kebakaran.
"Kejadian kebakaran ini tentu menjadi pelajaran berharga. Warga harus memperhatikan betul penggunaan instalasi listrik dan kompor gas, gunakan yang sesuai SNI," tandasnya.