Dana sebesar Rp 26,5 miliar menjadi target perolehan Badan Amil Zakat dan Sedekah (Bazis) Jakarta Timur tahun 2015. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2014 sebesar Rp 24,5 miliar.

Kalau dulu, misalnya, di setiap kelurahan, pengumpulan dana bisa dilakukan dengan menggunakan kupon amal, tapi sekarang tidak lagi

Kepala Bazis Jakarta Timur, Dwi Busara mengakui, adanya paradigma baru di masyarakat menjadi kendala pengumpulan dana Bazis tahun 2015 ini.

"Kalau dulu misalnya, di setiap kelurahan pengumpulan dana bisa dilakukan dengan menggunakan kupon amal, tapi sekarang tidak lagi. Saat ini, di kelurahan hanya disediakan kotak untuk amal," kata Dwi, Senin (11/5).

Namun, kata Dwi, pihaknya akan berusaha keras mewujudkan target yang ditetapkan dengan menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan dan organisasi dalam bentuk Program Pemberdayaan dan Pembangunan Umat.  

"Ini merupakan upaya mengoptimalkan pengumpulan dana ZIS. Kami menempatkan kotak kotak amal di 229 gerai minimarket di Jakarta Timur. Alhamdulillah, ini cukup membantu," ucap Dwi.