Dirazia Satpol PP, PKL Monas Sembunyi
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas yang digelar Satpol PP DKI Jakarta, Rabu (13/5), tidak membuahkan hasil maksimal. Diduga razia tersebut sudah bocor, sehingga PKL yang biasanya memadati lokasi rekreasi itu memilih tidak berjualan.
Infonya PKL akan ditertibkan hari ini sudah diketahui sejak pagi
Petugas hanya berhasil mengangkut tiga truk berisi barang dagangan, tenda dan perabotan milik PKL lainnya yang disembunyikan di sudut-sudut Monas. Selanjutnya barang-barang tersebut dibawa ke Gudang Satpol PP di Cakung, Jakarta Timur, untuk dimusnahkan.
Automatic Gate Parking IRTI Tak Berfungsi"Infonya PKL akan ditertibkan hari ini sudah diketahui sejak pagi. Malahan infonya dari PKL sendiri, makanya mereka bersembunyi sampai petugas pergi," ujar Saleh (29), salah satu petugas pengamanan dalam (Pamdal) Monas.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Pusat, Maruli Sijabat mengatakan, penertiban PKL Monas ini merupakan upaya untuk menegakkan Perda Nomor 7 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Menurut Maruli, penertiban yang dimulai pukul 14.00 ini melibatkan 150 personel Satpol PP dan 10 unit truk. Karena tidak ada PKL yang berjualan, pihaknya kemudian fokus untuk menyisir lokasi-lokasi tempat PKL menyembunyikan barang dagangannya.
Ratusan PKL terlihat memilih berkumpul di sejumlah lokasi di sekitar Monas, seperti di Stasiun Gambir, Jalan Batu dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP DKI Jakarta, Sugianto menambahkan, penertiban ini merupakan kegiatan rutin untuk menciptakan kawasan Monas yang tertata dan rapi.