You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Lenggang Jakarta
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Lenggang Jakarta Diresmikan Juni

‎Pembangunan pusat jajanan kuliner atau food court Lenggang Jakarta di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat telah selesai. Rencananya, program percontohan penataan pedagang kaki lima (PKL) di ibu kota itu akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pada bulan Juni mendatang.

Pada 17 April 2015 lalu kita sudah trial operation. Launchingnya awal Juni, nunggu jadwal dari Pak Gubernur. Karena beliau yang akan meresmikan

"Pada 17 April 2015 lalu kita sudah trial operation. Launching-nya awal Juni, nunggu jadwal dari Pak Gubernur. Karena beliau yang akan meresmikan," kata Joko Kundaryo, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta, Minggu (10/5).

Joko mengatakan, total pedagang yang berjualan di Lenggang Jakarta sebanyak 329 orang meliputi pedagang kuliner, aksesoris, dan suvenir. Para pedagang kuliner di food court ini menyajikan 52 menu masakan nusantara seperti bakso, gado-gado, batagor, dan lain sebagainya. ‎"Harga makanannya bervariasi, mulai Rp 15.000 hingga Rp 40.000 per porsi," terangnya.

Program Lenggang Jakarta Beroperasi Februari

Ia mengungkapkan, para pedagang kuliner di Lenggang Jakarta ini sebelumnya telah diberikan training atau pelatihan memasak sejak Januari 2015 dari dua koki handal. Tak hanya pelatihan memasak, eks pedagang pasar Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monas itu juga diajarkan cara menyapa tamu, mengatur keuangan, sanitasi, higienis, hingga cara berwirausaha.

‎"‎‎Saat ini baru sekitar 40-an pedagang kuliner yang berjualan karena banyak dari mereka yang pulang kampung. Kita berikan batas waktu sampai 20 Mei untuk buka kios. Kalau tidak, kita anggap mereka me‎ngundurkan diri," ucapnya.

Joko menyampaikan, sesuai arahan Gubernur DKI, transaksi pembayaran di kantin Lenggang Jakarta ini sepenuhnya dilakukan dengan sistem non cash melalui kartu e-money yang dapat dibeli pembeli di lokasi.

"Jadi pembeli semua belanja pakai kartu, Masing-masing pedagang sudah punya mesin EDC di kasir. Nanti kartu e-money tinggal digesek (swipe)," jelasnya.

Sementara ini, Lenggang Jakarta beroperasi dari pukul 10.00-18.00 WIB pada hari biasa mengikuti jam buka Taman Monas. Setelah diresmikan, kios usaha para PKL tersebut akan beroperasi dari pukul 06.00-23.00 WIB pada hari biasa, dan buka 24 jam dari Sabtu sore hingga Minggu pagi.

"Para pedagang minta bablas di akhir pekan, dari Sabtu jam 18.00 WIB sampai Minggu pagi. Karena pada Minggu pagi, di Monas banyak yang lari pagi. Kita setuju dan sepakat dengan permintaan mereka," ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1465 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1282 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1071 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1012 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye984 personDessy Suciati