Atasi Kebakaran, Hidran Kering Diperbanyak
Sebagai wilayah yang cukup rawan kebakaran, Jakarta Barat membutuhkan banyak alat pemadam. Salah satunya hidran kering. Saat ini jumlah hidran kering di wilayah tersebut masih terbatas, sehingga ditargetkan pada 2016 jumlahnya bisa ditambah.
Musrenbang 2016, SKKL yang terintegrasi dengan hidran kering menjadi satu dari 27 program unggulan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat
Tercatat hidran kering yang tersedia jumlahnya baru empat, yaitu satu hidran di Kecamatan Kembangan dan tiga lainnya di Kecamatan Tambora.
Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Pardjoko mengatakan, pihaknya telah menganggarkan penambahan hidran kering yang akan terintegrasi dengan Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL) sebesar Rp 1,3 miliar untuk per wilayah atau per sektor. Nantinya, hidran kering mandiri tersebut dapat digunakan oleh siapa pun yang bisa menggunakannnya sebagai penanganan dini jika terjadi kebakaran.
56 Pos Pemadam akan Dibangun di Jakbar“Musrenbang 2016, SKKL yang terintegrasi dengan hidran kering menjadi satu dari 27 program unggulan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat,” jelasnya, Senin (18/5).
Ia berharap, ke depan saat terjadi kebakaran masyarakat tidak tergantung lagi dengan kedatangan petugas, lantaran kondisi lalu lintas yang diprediksi akan semakin macet. Pihaknya pun berencana akan meletakkan hidran kering tersebut setiap jengkal 100 meter. Sementara itu, dukungan hidran basah juga diperlukan, dan di Jakarta Barat pihaknya memiliki 154 hidran basah yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Barat.
“Kalau hidran basah yang saat ini ada, sebagian ada yang koplingnya hilang karena dicuri orang. Padahal, keberadaan hidran itu sangat penting,” tandasnya