Tiga siswi SDN 02 Cipayung, Jakarta Timur, diduga menjadi korban pelecehan seksual gurunya yang berinisial Z (53). Saat ini kasus tersebut masih diproses di Polres Metro Jakarta Timur.

Secara kedinasan kasusnya sudah ditangani, guru tersebut juga sudah diperiksa di kantor seksi kecamatan dan Sudin Pendidikan. Bahkan polisi sudah memeriksanya

Kepala SDN 02 Cipayung, Siti Khotijah menjelaskan, pihak kepolisian sudah memeriksa Z, seorang guru kelas tiga. Guru tersebut merupakan pindahan dari SDN Kramatjati dan baru mengajar empat bulan di sekolah tersebut. Adapun ketiga korban pelecehan seksual itu masing-masing P, I dan N. Ketiganya merupakan siswi kelas tiga yang masing-masing berusia 10 tahun.

"Secara kedinasan kasusnya sudah ditangani, gu ru tersebut juga sudah diperiksa di kantor seksi kecamatan dan Sudin Pendidikan. Bahkan polisi sudah memeriksanya," ujar Siti, Rabu (20/5).

Siti mengatakan, pelaku mengakui telah meraba-raba alat kelamin korban. Kasus itu sendiri terungkap saat salah satu orangtua siswi melaporkan pada pihak sekolah pada 8 Mei lalu.

Sejauh ini Z belum bisa dikonfirmasi. Untuk mencegah kasus itu terulang, pihaknya melakukan pengawasan lebih ketat. Ada petugas piket yang keliling ke setiap kelas setiap hari.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Tejo Yuwono membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk korban dan terduga pelaku. Belum ada pihak yang ditetapkan tersangka atas kasus tersebut.

"Dugaan sementara, tiga siswi itu diraba-raba alat kelaminnya beberapa kali oleh pelaku. Kejadian terakhir itu pada awal Mei lalu. Namun kami masih melakukan penyelidikan lebih mendalam," jelas Tejo.