14 Warga Kepulauan Seribu Ikut Pelatihan Las Bawah Air di PPKKPL Condet
Sebanyak 14 warga Kepulauan Seribu mengikuti pelatihan las bawah air (underwater) di Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL) Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur mulai 22 Agustus-22 September 2022.
M embuat peserta memiliki keahlian dan keterampilan mumpuni
Selama pelatihan, peserta dibekali materi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Peserta juga mendapat materi praktik menyelam selama delapan hari, kemudian dilatih mengelas di bawah air selama 20 hari.
Kepala PPKKPL Condet, Ulin Nuha mengatakan, pelatihan las bawah air bagi warga Kepulauan Seribu ini baru pertama kali diadakan. Tahun ini, PPKKPL menjaring 30 warga Kepulauan Seribu untuk mengikuti pelatihan yang terbagi menjadi dua angkatan.
Pelatihan Mengelas di Pancoran Diikuti 10 Warga“18 Juli sampai 20 Agustus 2022 juga ada 16 warga Kepulauan Seribu yang mengikuti pelatihan dan sudah selesai. Mayoritas pencari kerja dan kategori usia angkatan kerja. Sehingga diharapkan dengan pelatihan ini mereka memiliki keterampilan khusus sebagai bekal mereka kerja setelah mengikuti pelatihan,” ujarnya, Jumat (16/9).
Ulin menilai, sumber daya manusia (SDM) yang mahir las di bawah air sangat sedikit jumlahnya, sehingga peluang kerjanya cukup besar dan upahnya juga tentu di atas rata-rata.
“Mungkin di satu sisi warga Pulau Seribu itu mahir berenang atau menyelam, tapi kalau menyangkut las bawah air tidak semuanya punya kemampuan itu, makanya kita ajarkan dan bekali melalui pelatihan ini,” urai Ulin.
Ulin menyampaikan, para peserta difasilitasi penginapan selama pelatihan. Selain itu, nantinya mereka akan mendapat dua sertifikat pelatihan yakni, sertifikat pelatihan PPKKPL dan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Ulin menambahkan, banyak perusahaan yang bergerak di bidang pengeboran di wilayah Kepulauan Seribu. Pada suatu kesempatan bupati, dewan kabupaten, dan anggota DPRD DKI Jakarta Daerah P
emilihan (Dapil) Kepulauan Seribu menyatakan akan membantu menjembatani para alumni dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga-tenaga pengelas bawah air.“Mudah-mudahan kegiatan pelatihan ini bisa membuat peserta memiliki keahlian dan keterampilan mumpuni. Kemudian mereka bisa bekerja dan mampu bersaing dengan pekerja asing,” tandasnya.