You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemerintah Pusat-Pemprov DKI Tinjau Operasi Pasar di PIBC
....
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Pemerintah Pusat-Pemprov DKI Tinjau Operasi Pasar di PIBC

Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meninjau Operasi Pasar Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur.

Beras Operasi Pasar KPSH Rp 8.900 per kilogram

Peninjauan Operasi Pasar ini dihadiri Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan; Menteri Perhubungan RI, Budi Karya; Direktur Utama Perum BULOG, Budi Waseso; Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi; Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.

Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengatakan, harga beras di PIBC terus mengalami kenaikan sejak Juli sampai September 2022. Pemerintah menaruh perhatian khusus terkait gejolak harga beras yang dinilai berpengaruh terhadap inflasi.

Food Station Jalin Kerja Sama Perkuat Ketahanan Pangan di Jakarta

“Hampir tiap hari saya dan Bulog dihubungi Presiden agar tidak lengah urusan beras," ujarnya, Senin (3/10).

Zulkifli mengungkapkan, alasan kenaikan harga beras yang terjadi akhir-akhir ini karena harga gabah naik. Hal itu dipicu adanya perusahaan-perusahaan besar yang berebut membeli gabah dari petani di pulau Jawa.

“Penyebabnya karena berebutan gabah. Gabah meningkat cukup signifikan. Jadi otomatis gabahnya naik, digiling jadi beras, beras naik,” ucapnya.

Meski demikian, Zulkifli meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kenaikan harga beras. Mengingat pemerintah akan memberi subsidi terhadap selisih harga jualnya.

Pemerintah juga menjamin memiliki cadangan stabilisasi harga dan pasokan. Apabila harga beras melambung, maka pemerintah akan memberikan subsidi.

“Di sini ada subsidi dari kepala daerah, sehingga harganya bisa stabil. Bila perlu kita subsidi seperti itu agar bisa harga terkendali,” urai Zulkifli.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), Pamrihadi Wiraryo menuturkan, saat ini harga beras di PIBC, terutama beras medium telah melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Per 30 September 2022 harga beras medium sebesar Rp 9.834 per kilogram jika dibandingkan HET beras medium yang sesuai ketentuan Rp 9.450 per kilogram.

“Maka itu kami bekerja sama dengan para pedagang untuk menyediakan beras Operasi Pasar KPSH dengan harga Rp 8.900 per kilogram,” ungkap Pamrihadi.

Ia mengutarakan, dalam Operasi Pasar ini para pedagang dan agen sama-sama saling berkolaborasi memastikan harga sesuai maksimal yang sudah ditentukan.

Tahap awal Operasi Pasar KPSH, pihaknya bekerja sama dengan Bulog menyediakan 300 ton beras yang akan didistribusikan kepada para pedagang di PIBC dengan harga jual sebesar Rp 8.900 per kilogram (di bawah HET).

“Operasi pasar beras medium akan terus dilakukan sampai dengan Februari 2023. Kami akan disalurkan 70.000 ton untuk mengendalikan harga beras medium,” tandas Pamrihadi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2248 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1263 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1220 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1073 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye995 personDessy Suciati