You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Komisi A DPRD Meminta BPBD Siapkan Mitigasi
....
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Komisi A Minta BPBD Siapkan Mitigasi Bencana Hadapi Cuaca Ekstrem

Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, meminta Badan Penanggulangaan Bencana Daerah (BPBD) untuk mempersiapkan mitigasi bencana menghadapi cuaca ekstrim. Hal tersebut disampaikan pada rapat kerja Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) APBD Perubahan tahun anggaran 2022 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/10).

Semua OPD yang terkait harus mempersiapkan sedini mungkin 

Sekretaris Komisi A, Karyatin Subiantoro mengatakan, dalam rancangan KUPA-PPAS APBD Perubahan 2022 sebesar Rp.81,252 miliar, harus sudah masuk anggaran untuk mitigasi penanganan bencana. Dia juga meminta  BPBD untuk terus memberi informasi kepada masyarakat apabila terjadi banjir di wilayah Jakarta.

"Mitigasi penanganan bencana harus masuk dalam rancangan KUPA-PPAS APBD Perubahan 2022. Jangan sampai itu tidak masuk. Apapun antisipasi untuk korban banjir," katanya.

Pimpinan DPRD DKI Gelar Rapimgab Penyampaian Tiga Raperda

Karyatin berharap, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Dinas Gulkarmat, dapat saling bersinergi dalam mempersiapkan mitigasi bencana.

"Semua OPD yang terkait harus mempersiapkan sedini mungkin agar hal yang tidak kita harapkan akibat cuaca ekstrem dapat ditangani," tukasnya.

Terkait hal ini, Sekretaris Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Marulitua Sijabat menjelaskan, dalam menghadapi cuaca ekstrim pihaknya sudah menyiagakan tim reaksi cepat berkekuatan 267 personel. Mereka akan berkordinasi dan turun langsung ke lapangan.

"Mereka segera mengaktifkan seluruh sarana dan prasana untuk penanggulangan, jika intensitas curah hujan semakin meningkat beberapa waktu ke depan ini," ucapnya.

Selain itu, lanjut Marulitua, pihaknya juga telah menyiapkan buffer stock untuk mengantisipasi bila terjadi pengungsian warga yang wilayahnya terdampak banjir.

 

Buffer stock ini terdiri dari makanan siap saji kemudian kebutuhan lainnya seperti perlengkapan mandi, pakaian, air mineral, serta tenda dan terpal jika dibutuhkan.

Untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan bantuan, jelas Marulita, pihaknya telah menyiagakan layanan nomor darurat 112.  

"Kami siaga menjawab seluruh laporan dari masyarakat selama 24 jam, tujuh hari dalam sepekan. Silakan masyarakat menggunakan layanan telepon darurat 112. Kita akan tindaklanjuti laporan tersebut," tutupnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1465 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1282 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1071 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1012 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye984 personDessy Suciati