You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Air di Rusun Tambora Berwarna Kuning
.
photo doc - Beritajakarta.id

Air di Rusunawa Tambora Berwarna Kuning

Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambora, Jakarta Barat mengeluhkan kondisi air yang hingga kini masih berwarna kuning. Selain tidak dapat dikonsumsi, air tersebut juga tak layak digunakan untuk mandi.

Saat ini PT Palyja sedang memperbaiki saluran pipa di rusunawa

Wiwin (47), warga Blok D lantai 12, mengatakan, banyak pakaiannya yang berubah warna menjadi kuning lantaran dicuci menggunakan air tersebut. Saat ini ia masih menggunakan air untuk kebutuhan mandi dan mencuci, sementara untuk kebutuhan minum dan masak ia terpaksa membeli air isi ulang.

“Kami berharap agar pemerintah memperhatikan kondisi air di rusun ini. Karena warga sangat membutuhkan air bersih,” katanya, Jumat (5/6).

Warga Tegal Alur Usul Pembangunan Rusunawa

Kepala Unit Pelaksana Teknis Rusun Wilayah II, Nuri Sawitri mengatakan, Rusunawa Tambora sejak awal sudah dilayani air PAM. Hanya saja, menurut Nuri, debit air yang mengalir di rusun tersebut masih belum optimal. Namun demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak PT Palyja agar pelayanan di Rusun Tambora ditingkatkan.

“Saat ini PT Palyja sedang memperbaiki saluran pipa di rusunawa,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1567 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1532 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1138 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1099 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1059 personDessy Suciati