DPRD Kota Banjarmasin Studi Banding di RPH Rawa Kepiting
Sebanyak 14 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan studi banding di Rumah Potong Hewan (RPH) Rawa Kepiting, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (10/6).
Pengelolaan RPH di sini sangat bagus dan patut dicontoh. Kami juga memiliki RPH namun tidak sebagus di RPH Rawa Kepiting ini yang lebih tertata dan bersih
Koordinator Komisi II
DPRD Kota Banjarmasin, Arupah mengatakan, sistem pengeloaan RPH Rawa Kepiting lebih canggih dari yang ada di Banjarmasin. Hasil kunjungan di RPH Rawa Kepiting tersebut akan dibahas dengan unit terkait di wilayahnya agar bisa diterapkan.“Pengelolaan RPH di sini sangat bagus dan patut dicontoh. Kami juga memiliki RPH namun tidak sebagus di RPH Rawa Kepiting ini yang lebih tertata dan bersih,” ujar Arupah.
Relokasi Penampungan Ayam ke Cakung TerhambatKepala UP RPH Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI, Marsawitri Gumay mengatakan, RPH Rawa Kepiting memiliki kapasitas 56 ribu ekor ayam setiap harinya. Di RPH yang terhampar di atas lahan seluas 2 hektare ini setidaknya memiliki 21 tempat penampungan ayam buras dan 32 penampungan ayam broiler.
“Untuk 21 tempat penampungan, kapasitas per unitnya adalah 700-800 ekor ayam. Sedangkan untuk 32 penampungan lainnya, kapasitas per unitnya adalah 1.000-1.200 ekor. Di sini kami memiliki 4 mesin pemotong semi otomatis yang kapasitasnya mencapai 6.000 ekor per unit,” ujar Marsawitri Gumay.
Di RPH Rawa Kepiting ini sedikitnya memiliki tiga tipe mesin pemotong. Yakni untuk tipe A ada 6 unit dengan kapasitas 500-600 ekor per unitnya. Kemudian tipe B ada 6 unit berkapasitas 1.000-2.000 ekor per unit dan tipe C sebanyak 40 unit kapasitas 100-200 ekor per unit.