Sepanjang 2022, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur mencatat telah memberikan pelatihan urban farming terhadap 400 warga.

Setelah pelatihan, mereka juga kita berikan pembinaan dan pendampingan

Selain pelatihan, ada 20 kelompok tani (poktan) dari 10 kecamatan di Jakarta Timur yang diberikan bantuan rak hidroponik.

Kepala Suku Dinas  KPKP Jakarta Timur, Ali Nurdin mengatakan, selama mengikuti pelatihan, para peserta dibekali teknik bercocok tanam, baik menggunakan media tanam tanah maupun hidroponik. Ratusan peserta pelatihan urban farming ini terdiri dari anggota poktan, Jakpreneur dan kader PKK.

"Setelah pelatihan, mereka juga kita berikan pembinaan dan pendampingan. Saat ini mereka sudah mulai menikmati hasilnya," ujarnya, Jumat (30/12).

Ali menambahkan, selain urban farming, pihaknya juga memberikan pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian. Tercatat ada 250 orang yang diberikan pelatihan produk makanan olahan seperti cara membuat bon cabe, saos tomat dan sebagainya.

"Pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian ini untuk melatih warga dalam berwirausaha. Sehingga diharapkan usai pelatihan, para peserta dapat menjadi Jakpreneur," tandasnya.