You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
pa Berserakan Macetkan Jl Boulevard Artha Gading
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Proyek Pipa Gas Rusak Infrastruktur di Jakut

Pengerjaan instalasi pipa gas PT PGN dan PT Pertagas di sejumlah wilayah Jakarta Utara dituding menjadi penyebab kerusakan infrastruktur. Pemkot Administrasi Jakarta Utara akan mengevaluasi keberadaan proyek-proyek tersebut setiap dua minggu sekali agar tidak ada lagi infrastruktur yang rusak.

Ya prinsipnya mereka laksanakan proyek kurang koordinasi dengan lurah dan camat setempat

Pengerjaan instalasi gas oleh PT PGN dan PT Pertagas dimulai sejak 2014 lalu. Dari pengerjaan yang dilakukan di sebagian wilayah Jakarta Utara, dampak terparah mengenai sejumlah jalan di 3 kecamatan yakni, Jl Lodan, Ancol,  Pademangan, Jl Raya Plumpang Semper, Koja dan Jl Tugu Raya, Cakung Cilincing dan Jl Akses Marunda Cilincing.

Camat Koja, Rahmat Effendi Lubis mengatakan, sejumlah infrastruktur di sekitar Jalan Raya Plumpang Semper, rusak karena terdampak pengerjaan penggalian dan pemasangan pipa gas. Infrastruktur yang terdampak di antaranya, pedestrian, halte dan saluran air di sepanjang jalan.

Pipa Berserakan Macetkan Jl Boulevard Artha Gading

Tidak hanya merusak infrastruktur, dampak rusaknya saluran air menyebabkan sejumlah titik Jl Raya Plumpang Semper, kerap tergenang. Selain itu, sering ditemui pipa-pipa maupun material proyek lainnya tercecer di badan jalan sehingga mengganggu lalu lintas.

"Saat kita coba telepon kontraktornya untuk segera membenahi, ponselnya tidak diangkat. Bagaimana kita mau koordinasi," ujarnya, Kamis (18/6).

Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Suroto mengatakan, pihak Pemkot Administrasi Jakarta Utara sudah memanggil PT PGN dan PT Pertagas, untuk meminta tanggung jawab perbaikan serta mengatasi dampak pengerjaan. Hasilnya, setiap dua pekan akan dilakukan evaluasi dan koordinasi hingga berakhirnya pengerjaan pada Desember mendatang.

"Ya prinsipnya mereka laksanakan proyek kurang koordinasi dengan lurah dan camat setempat. Mereka sudah sepakat akan lakukan koordinasi 2 minggu sekali di setiap kecamatan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4298 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1842 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1733 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1644 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1619 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik