You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DPRD DKI Dorong PT Transjakarta Tingkatkan Pendapatan
....
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

DPRD Dorong PT Transjakarta Tingkatkan Pendapatan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bersama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggelar rapat pimpinan terkait peningkatan pendapatan di Ruang Rapat, lantai 10 Gedung DPRD DKI Jakarta.

Terobosan harus dilakukan. Badan bus bisa dimanfaatkan untuk iklan

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mendorong PT Transjakarta melakukan terobosan dalam meningkatkan pendapatan selain dari penjualan tiket (non-farebox). Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya mengurangi beban Public Service Obligation (PSO) yang setiap tahun diberikan Pemprov DKI Jakarta.

“Terobosan harus dilakukan. Badan bus bisa dimanfaatkan untuk iklan. Pasti banyak warga yang mau untuk investasi di situ,” katanya, Kamis (12/1).

Legislator Ini Dukung Penataan Lahan di Kolong Tol Becakayu

Hal senada disampaikan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail. Ia meminta PT

Transjakarta segera mungkin melakukan terobosan. Selain bisa mengurangi beban PSO, jasa transportasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan dividen (pemasukan) yang diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta setiap tahunnya.

“Kami harap ini seiring berjalan dengan peningkatan pendapatan dari non-farebox.  Nantinya operasional yang selama ini masih 100 persen dibebankan kepada PSO bisa dikurangi dan idealnya bisa memberikan kontribusi kepada Pemprov,” ucapnya.

Menanggapi hal ini, Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta, Lies Permana Lestari menjelaskan, saat ini pihaknya sedang menjalankan tiga program agar bisa mempunyai pendapatan dari non-farebox. Bahkan pihaknya optimistis dapat meraup hingga Rp 600 miliar dari program tersebut pada tahun ini.

Ia mengungkapkan, tiga program yang dijalankan meliputi melakukan branding di halte maupun di bus dengan bentuk statis ataupun digital. Kemudian melakukan penamaan halte (naming rights) seperti yang telah dilakukan PT MRT Jakarta. Selanjutnya menyewakan papan digital (digital signage) kepada pihak luar untuk beriklan.

“Paling terbesar dari branding bus dan halte, bisa sampai 60 persen dari pendapatan non-farebox kami. Untuk aset yang ada, kami juga punya digital signage 225 titik. Kita akan coba sounding ke klien untuk bisa beriklan,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Perjuangan Muhammad Iklas Alfarezy, dari Panti Asuhan Kejar Impian ke Jepang

    access_time07-02-2025 remove_red_eye1588 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. 50 Petugas Gabungan Tertibkan Wilayah Tanah Tinggi

    access_time12-02-2025 remove_red_eye755 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Pemprov DKI Gandeng TikTok Antisipasi Konten Berisi Ajakan Tawuran

    access_time10-02-2025 remove_red_eye729 personFolmer
  4. Petugas Satpol PP Disosialisasikan Regulasi Reklame

    access_time06-02-2025 remove_red_eye726 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Pemprov DKI Siap Gelar Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    access_time07-02-2025 remove_red_eye705 personAldi Geri Lumban Tobing