2.434 Usulan Dibahas Dalam Musrenbang Kecamatan Terintegrasi di Jakbar
Sebanyak 2.434 usulan hasil rembuk 585 dari 587 RW dibahas dalam sidang kelompok Musrenbang kecamatan terintegrasi kelurahan di Jakarta Barat, yang dimulai Selasa (14/2) hari ini hingga Rabu (22/2) pekan depan.
Optimistis sekitar 60 persen lebih usulan warga bisa diakomodir
Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Barat, Ahmad Iksan Tasik mengatakan, dari 2.434 usulan rembuk RW itu terdiri dari 2019 kegiatan fisik dan 414 non fisik.
Musrenbang Kecamatan Gropet Terintegrasi Kelurahan Bahas 301 UsulanMenurut Iksan, dari 587 RW di Jakarta Barat ada dua RW yang tidak mengajukan usulan perencanaan pembangunan melalui tahapan rembuk RW, yaitu RW 07 dan 08 Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan.
"Kedua RW di Tanjung Duren Selatan ini tidak mengajukan usulan karena berada di kawasan apartemen dan pusat perbelanjaan,"tuturnya, Selasa (14/2).
Sebelum sidang kelompok Musrenbang kecamatan terintegrasi digelar, jelas Iksan, tim teknis dari seluruh OPD di lingkungan Pemkot Jakarta Barat telah melakukan survei lapangan usulan kegiatan fisik yang telah diajukan melalui rembuk RW.
"Usulan kegiatan fisik dan non-
fisik telah disurvei untuk menentukan mana saja yang akan dibahas lebih lanjut," jelasnya.Ia menambahkan, pihaknya optimis sekitar 60 persen lebih usulan warga yang diajukan melalui rembuk RW hingga Musrenbang tingkat provinsi tahun 2023 bisa diakomodir pada tahun depan.
"Kami optimis sejumlah usulan yang diajukan melalui rembuk RW lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dan sebagian besar akan ditindaklanjuti dan direalisasikan tahun 2024," tandasnya.