You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jelang Arus Mudik, Armada di Terminal Pulogebang Menurun Drastis
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Jelang Mudik, Terminal Pulogebang Masih Sepi

Jelang arus mudik Lebaran, situasi di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, masih terlihat lengang. Tidak ada tanda-tanda geliat arus mudik di terminal terbesar di Asia Tenggara tersebut. Bahkan, jumlah armada mengalami penurunan yang tajam. Diduga, hal itu terjadi karena gagalnya peresmian Terminal Pulogebang pada 6 Juni lalu.

Kami sudah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait. Bahkan untuk mematangkan seluruhnya, akan digelar rapat koordinasi

Pantauan beritajakarta.com, Senin (29/6), suasananya masih sangat lengang. Tidak ada calon pemudik maupun bus AKAP. Di jalur pemberangkatan keluar kota, yang terletak di lantai dua, hanya terdapat satu bus AKAP. Sedangkan di jalur pemberangkatan dalam kota, puluhan angkot jenis KWK maupun Koasi, terlihat ngetem di koridornya masing-masing. Pada lantai dasar, terdapat dua bus Damri jurusan Pulogebang-Bandara Soekarno Hatta. Loket-loket layanan tiket yang tersedia juga tidak ada aktivitas.

Kasat Pelayanan Operasional UPT Terminal Pulogebang, Umbul Gunawan mengatakan, kegiatan yang terkait dengan penanganan arus mudik lebaran, baru dilakukan mulai H-15 hingga H+9, sesuai dengan hasil rapat pimpinan di Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI pada 24 Juni lalu. Kegiatan ini meliputi pelaksanaan pengamanan khusus arus mudik, pengecekan laik tidaknya armada, hingga pemeriksaan kesehatan seluruh awak bus.

Terminal Bayangan Mulai Marak di Jaksel

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait. Bahkan untuk mematangkan seluruhnya, akan digelar rapat koordinasi. Undangan sedang kita kirimkan ke sejumlah instansi seperti Garnisun, Polsek, Polres, Dinas Perhubungan dan pengurus PO Bus,” ujar Umbul Gunawan kepada beritajakarta.com, Senin (29/6).

Saat ini, kata Umbul, cenderung terjadi penurunan jumlah armada di Terminal Pulogebang. Pemicunya karena batalnya peresmian terminal yang sedianya dilakukan pada 6 Juni lalu. Jika sebelumnya jumlah armada mencapai 75 unit per hari, kini hanya sekitar 17-20 armada per hari.

Namun demikian, tambah Umbul, pihaknya akan menyiagakan sebanyak 49 personel petugas gabungan dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan dan Satpol PP selama 24 jam untuk mengamankan arus mudik di Terminal Pulogebang. Kawasan Terminal Pulogebang juga dilengkapi dengan sekitar 100 CCTV (circuit close television).

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1454 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1379 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1288 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1262 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1130 personFolmer