Kue Barongko, Menu Wajib Berbuka Puasa Warga Pulau Sebira
Berkunjung ke Pulau Sebira, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu rasanya tidak lengkap jika belum mencicipi kue barongko.
Kue barongko tetap menjadi menu wajib berbuka puasa bagi warga Pulau Sebira
Kue khas suku Bugis, Sulawesi Selatan tersebut sudah menjadi menu spesial warga Pulau Sebira saat berbuka puasa.
Sebab, makanan yang dibungkus dengan daun pisang ini memiliki tekstur lembut dan rasa manis.
Gulai Tambusu Masih Jadi Menu Favorit di Food Street Kramat"Kue barongko tetap menjadi menu wajib berbuka puasa bagi warga Pulau Sebira," kata Hartuti (67), tokoh masyarakat Pulau Sebira, Minggu (2/4).
Menurut Hartuti, pembuatan kue barongko sangat mudah. Warga cukup mengambil pisang untuk diolah sedemikian rupa, lalu dihaluskan bersama bahan lain seperti telur, gula, garam dan santan. Setelah seluruh adonan tersebut menyatu, baru dikukus dan dibungkus menggunakan daun pisang.
"Membuat kue ini tidak membutuhkan waktu lama, tapi perlu ketelitian biar hasil yang didapat sangat memuaskan. Satu sisir pisang bisa menjadi 15 bungkus," katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini warga Pulau Sebira sudah sangat mahir membuat kue barongko karena sebagian besar dari mereka berdarah bugis.
Kue ini hanya bisa ditemukan di waktu-waktu tertentu seperti saat Ramadan, pesta warga dan jamuan spesial tamu yang berkunjung ke Pulau Sebira.
"Kue ini semakin nikmat jika dimasukkan ke dalam mesin pendingin. Selain bertambah enaknya, juga dapat membuat kue jadi awet dan tahan dalam beberapa hari," ungkapnya.
Hartuti menambahkan, kue barongko khas Pulau Sebira masih menjadi unggulan hingga kini. Bahkan tak jarang kue ini kerap dipesan warga dari pulau-pulau lainnya.
"Harga satu bungkus kue ini dikenakan Rp 5-7 ribu, menyesuaikan dengan ketersediaan pisang," tandasnya.