DKI Butuh Tambahan 8 Ribu PHL Kebersihan
Untuk menanggulangi masalah sampah di ibu kota yang kompleks, Pemprov DKI Jakarta membutuhkan sekitar 8 ribu tenaga pekerja harian lepas (PHL) kebersihan baru. Sehingga total PHL kebersihan nantinya mencapai 20 ribu orang.
Masalah lain adalah penambahan armada truk sampah dan tersedianya Tempat Penampungan Sampah (TPS)
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebutkan, saat ini untuk membantu menanggulangi masalah kebersihan di lima wilayah kota dan satu kabupaten, pihaknya baru memiliki 12 ribu tenaga PHL.
80 PHL Jaga Kebersihan Kali Mookervart"
Masalah lain adalah penambahan armada truk sampah dan tersedianya Tempat Penampungan Sampah (TPS) ," kata Isnawa, Minggu (5/7).Tercatat Pemprov DKI baru memiliki 820 truk sampah. Padahal idealnya memiliki 1.200 truk sampah. Dengan begitu maka pengangkutan sampah lebih maksimal.
Setiap hari sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Kota Bekasi berkisar 5.000-6.700 ton. Untuk pembuangan ini, Pemprov DKI dikenakan tarif pembayaran Rp 130 ribu per ton.
Untuk mengurangi biaya pembuangan sampah ke TPST Bantar Gebang, menurut Isnawa, pihaknya akan memaksimalkan program bank sampah dan mengedukasi masyarakat. Diharapkan dengan edukasi yang rutin, maka, anggaran pembuangan sampah dapat ditekan.